PT PLN (Persero) meraih penghargaan The Best Green Loan pada perhelatan International Triple A Country Awards for Sustainable Finance 2022 dari The Asset. Penghargaan ini diberikan karena PLN dinilai berhasil dalam dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan dengan keselarasan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan penghargaan ini menjadi pemacu bagi PLN untuk terus melakukan transisi energi dalam menghadapi perubahan iklim. Pihaknya juga siap berkolaborasi dengan seluruh pihak guna mengurangi emisi karbon CO2 yang menjadi penyebab pemanasan global.
Hal ini disampaikannya saat menerima penghargaan secara langsung oleh Direktur Utama di Hong Kong, pada Kamis (23/02).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir penghargaan ini tidak dimaksudkan untuk mengapresiasi pencapaian personal, melainkan suatu simbol semangat untuk melawan perubahan iklim. Penghargaan ini membuat kami merasa bangga dan yakin bahwa apapun tantangannya kita akan tetap maju," ungkap Darmawan dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/2/2023).
Ia menambahkan transisi energi ini tidak bisa dilakukan tanpa kolaborasi berbagai pihak. Oleh karena itu, dibutuhkan keterlibatan global dalam mendukung transisi energi di Indonesia sebagaimana cita-cita dunia mewujudkan Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Darmawan mengungkapkan alasan PLN mendapatkan penghargaan dari The Asset ini dinilai karena keberhasilan korporat mendapatkan green loan dari sindikasi perbankan multinasional dan internasional senilai USD 750 juta dengan Greenshoe Option pada Desember 2022 lalu.
Adapun 8 pihak perbankan yang terlibat adalah Bank of China (BOC), China Construction Bank Corporation (CCB), CIMB Bank, Bank DBS, Bank Mizuho, Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC), Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), dan United Overseas Bank (UOB).
"Kami telah mengumumkan net zero emission di 2060, tetapi ini adalah tantangan global, dan kami di sini ingin menyampaikan bahwa PLN tak bisa menanggung beban itu sendirian, satu-satunya cara untuk tetap maju adalah melalui kolaborasi. Sehingga agenda The Asset ini memberi kami semangat baru untuk terus maju," jelas Darmawan.
Ia melanjutkan banyak langkah yang telah dilakukan PLN dalam upaya mengurangi emisi karbon. Pembiayaan ini pun nantinya akan digunakan untuk mendanai seluruhnya atau sebagian proyek-proyek hijau (Eligible Green Projects) dari PLN.
Darmawan menambahkan berinvestasi di Indonesia, khususnya proyek transisi energi, akan bisa memberikan keuntungan yang menarik bagi investor.
"Ini baru permulaan dari perjuangan panjang melawan perubahan iklim. Perjuangan baru dimulai untuk terus menyokong perekonomian secara berkelanjutan," pungkas Darmawan.
Sebagai informasi, The Asset adalah lembaga riset dan penerbit berita bisnis serta industri keuangan Asia yang berdiri sejak 1999 dan berbasis di Hongkong. The Asset menilai PLN memenuhi kriteria dan unggul secara korporasi dalam menyediakan listrik dengan menerapkan environmental, social and governance (ESG).
(fhs/ega)