Banjir merendam permukiman warga di RT 15/RW 03 Jalan Taman Harapan, Cawang, Jakarta Timur. Warga di wilayah ini pun pasrah karena sudah berulang kali terkena banjir.
Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (25/2/2023), tampak sebagian wilayah RT 15/RW 03 Taman Harapan, Cawang, masih terendam air setinggi betis orang dewasa. Air sudah menggenangi kawasan itu sejak Jumat (24/2).
Sekretaris RT 15/ RW 03 Imron (40) mengatakan warga sudah terbiasa dengan banjir karena wilayahnya yang dekat dengan Kali Ciliwung. Dia mengatakan banjir terjadi tergantung cuaca.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau banjir buat kami di sini sudah biasa. Kita nggak bisa bilang sering, karena tergantung dari cuaca dan alam," katanya.
"Kalau memang cuaca Jakarta hujan, lautnya pasang, putaran air nggak berjalan, makanya kita banjir di sini. Tapi kalau di lautnya nggak pasang, airnya tetap mengalir, kita nggak banjir di sini," sambung Imron.
Imron berharap ada solusi permanen agar banjir tak terulang lagi. Namun, dia menyadari mengatasi banjir bukan hal mudah.
"Kita berharapnya biar nggak banjir lagi. Setiap tahun pasti ada absenan banjir. Kalau bicara penyebab banjir aja kompleks ya, sama kayak solusinya juga kompleks," ucapnya.
Imron juga bercerita dulu wilayahnya hanya dilanda banjir jika ada air akibat luapan Kali Ciliwung dari Bogor. Namun kini, kata dia, banjir semakin sering terjadi meski hujan hanya terjadi di Jakarta.
"Kalau dulu kita kiriman dari Bogor (banjirnya), jadi kalau udah bulan September-Desember itu kita banjir. Kalau sekarang karena faktor pendangkalan (Kali Ciliwung) itu, Jakarta pun hujan deras kita banjir. Kalau kiriman di sini nggak hujan, kita bisa tetap banjir," ujarnya.
Dia mengatakan warga selalu mengecek situs pantauan banjir online milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Dia mengatakan warga juga bisa membedakan mana banjir akibat hujan di Jakarta atau banjir yang dipicu air dari Bogor atau Depok.
"Kalau di sini tuh yang dikhawatirkan banjir kiriman, kalau banjir hujan itukan biasanya tidak terlalu tinggi," jelasnya.
"Kalau airnya bening, Jakarta doang ini hujan. Kalau banyak sampah terus kadar lumpurnya tinggi itu kiriman, jadi kita bersihinnya juga ekstra," sambung Imron.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak juga Video: Banjir di Kudus Jateng Terjang 8 Desa, Begini Penampakannya