GP Ansor Minta Mario Dandy Dites Ulang Narkoba dengan Sampel Rambut

GP Ansor Minta Mario Dandy Dites Ulang Narkoba dengan Sampel Rambut

Wildan Noviansah - detikNews
Sabtu, 25 Feb 2023 14:50 WIB
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta Muhamad Ainul Yakin
Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta Muhamad Ainul Yaqin (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Ketua GP Ansor DKI Jakarta Muhammad Ainul Yaqin meminta polisi melakukan tes ulang narkoba terhadap anak eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satrio (20). Menurut Ainul polisi perlu melakukan tes narkoba dengan sampel rambut Mario Dandy.

"Kalau ingin membuktikan pemakai narkoba tes rambut saja. Kalau tes rambut kan suka terdeteksi. Kita minta kalau Kapolres tes rambut saja, soalnya belum hilang kalau (tes) rambut," ujar Ainul saat dihubungi, Sabtu (25/2/2023).

Ainul menyebut kemampuan mendeteksi kandungan narkoba melalui sampel urine tak seakurat sampel rambut. Ainul menuturkan kandungan narkoba dalam urine, jika sudah berhari-hari, pasti hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya kan Kapolres bilang yang bersangkutan sudah kita tes urine. Tapi kan (tes urine) 4 hari setelahnya (kejadian penganiayaan), pasti sudah negatif," ucap Ainul.

Seperti diketahui, Mario Dandy kini berstatus tersangka penganiayaan anak pengurus GP Ansor Jonathan Latumahina, Cristalino David Ozora (17). Rekan Mario Dandy, SLRL alias Shane (19) turut menjadi tersangka.

ADVERTISEMENT

Dalam proses penyelidikan kasus penganiayaan ini, polisi telah melakukan tes urine terhadap Mario Dandy dan Shane. Hasilnya kedua tersangka dinyatakan negatif mengonsumsi narkoba.

Mario Dandy Aniaya David

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi, sebelumnya, mengungkap Mario Dandy menendang hingga menginjak kepala David berulang kali.

"Sesuai dengan apa yang video itu tayangkan, yaitu telah terjadi kekerasan terhadap anak korban D dengan cara menendang kepala anak korban beberapa kali, kemudian menginjak kepala anak korban beberapa kali," kata Ade Ary di Mapores Metro Jakarta Selatan, kemarin (24/2).

Ade Ary mengatakan pemukulan terjadi usai David diperintahkan push up oleh Mario Dandy. David yang diminta push up 50 kali, hanya mampu 20 kali.

"Dan juga menendang perut anak korban dan memukul kepala anak korban ketika anak korban berada pada posisi push up," katanya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak juga Video: Momen Sri Mulyani Jenguk David di RS Mayapada Jaksel

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya, Ade Ary menyebut bahwa video aksi penganiayaan yang tersebar di media sosial itu direkam oleh Shane. Perekaman diketahui atas perintah Mario Dandy

"Saat itu Tersangka S melakukan perekaman dengan menu video di handphone Tersangka MDS," ujarnya.

Lebih lanjut, fakta ini berdasarkan keterangan saksi orang tua teman David dan saksi lainnya. Orang tua teman David saat itu langsung membawa David ke RS Medika Kebayoran Lama untuk mendapatkan perawatan.

"Berdasarkan fakta-fakta tersebut, setelah itu ada orang tua temannya anak korban yang menolong korban dan akhirnya menghubungi satpam, satpam menghubungi anggota petugas Polsek Pesanggrahan sehingga mengamankan 2 tersangka dan anak saksi AG dan orang tua anak korban menolong membawa RS Medika Kebayoran Lama," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads