Mahasiswa UGM Hilang di Timika Saat akan Kembali ke Yogya

Mahasiswa UGM Hilang di Timika Saat akan Kembali ke Yogya

- detikNews
Senin, 21 Agu 2006 12:48 WIB
Jakarta - Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang hilang di laut Timika, Papua masih belum ditemukan. Mereka mengalami musibah saat menuju Timika untuk kembali ke Yogya. Mereka pulang setelah melakukan penelitian infrastruktur di Kabupaten Asmat. Kasatpolair KP3 Timika AKP Abas saat dihubungi detikcom, Senin (21/8/2006) menyatakan, hingga saat ini Tim SAR masih terus melakukan pencarian para korban. Dari total 6 penumpang dan awak speed boat, tiga orang telah ditemukan dalam keadaan selamat, sementara tiga orang lainnya belum ditemukan. Enam orang yang berada di speed boat naas itu terdiri dari dua awak boat, satu PNS dari Kabupaten Asmat, 1 mahasiswa Universitas Negeri Malang, dan dua mahasiswa UGM. Tiga orang yang ditemukan selamat adalah Yeremias (PNS Kabupaten Asmat), Agung (mahasiswa Universitas Negeri Malang), dan Amir (awak speed boat). Sementara tiga orang yang masih belum ditemukan adalah Indra Nurcahyono (mahasiswa Fakultas Geografi UGM), Iswan (mahasiswa Fakultas Geografi UGM), dan Laapik (awak speed boat). Menurut Abas, kecelakaan menimpa mereka saat speed boat berada di tengah perjalanan antara Kabupaten Asmat dan Timika, Sabtu (19/8/2006). Speed boat terbalik di sekitar Muara Pulau Puriri, sekitar 45 menit perjalanan menggunakan speed boat dari Timika. Berdasarkan keterangan para korban yang ditemukan selamat, kata Abas, mereka menuju ke Timika untuk kembali menuju Yogyakarta. "Dari Asmat menuju Timika, pesawat sangat terbatas, apalagi penumpang cukup banyak. Akhirnya, mereka tidak mendapat seat dan menuju Timika dengan speed boat," ujar Abas. Rencananya, mereka akan tiba di Timika pada Sabtu sore dan akan kembali ke Yogya pada pagi harinya, Minggu (20/8/2006) dengan sebuah pesawat dari Bandara Moses Kilangin. Mereka seharusnya akan tiba di Yogya pada Minggu malam hari. Menurut Abas, para peneliti itu sudah berada di Asmat cukup lama. "Menurut keterangan yang saya peroleh, tim ini diminta Pemerintah Daerah Asmat untuk meneliti jalan yang menghubungkan Asmat ke Yahukimo," ujar Abas. (asy/)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads