Tanah di bawah jembatan Cikereteg Jl Raya Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) mengalami longsor. Kendaraan dengan tonase tinggi tujuan Sukabumi-Bogor atau sebaliknya disarankan melalui tol.
"Kita juga sudah memberikan himbauan serta anjuran bagi kendaraan-kendaraan yang biasa melewati, khususnya itu kendaraan golongan II itu tidak melintasi jembatan Cikereteg, dan menggunakan jalur Tol Bocimi," kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto, Jumat (24/2/2023).
Ardian menyebut getaran yang ditimbulkan oleh lalulintas kendaraan dengan tonase tinggi dikhawatirkan menimbulkan longsor susulan dan semakin membahayakan pengendara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga masih menemukan selama kita lakukan buka tutup tadi, kendaraan-kendaraan golongan II masih banyak yang melintas. Makanya harus butuh sosialisasi soal kondisi di titik ini, agar kendaraan tersebut tidak melintas," kata Ardian.
"Efeknya, getaran akibat lintasan mobil akan menambah tingkat longsoran tanah di bawah jalan dan jembatan. Itu informasi yang kami dapat dari pihak PUPR dan pihak pelaksana perbaikan jembatan Cikereteg," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, tanah di bawah jembatan Cikereteg di Jalan Bogor Ciawi Sukabumi, Kabupaten Bogor kembali longsor. Akibatnya, jalan nasional yang menghubungkan Bogor dan Sukabumi itu hanya bisa dilalui satu lajur kendaraan.
"Iya betul longsor, tanah di bawah jembatan Cikereteg longsor, jembatan ini sebenarnya sedang dalam proses perbaikan oleh pihak PUPR, tapi kembali longsor. Untuk situasi saat ini arus kendaraan sedang dilakukan buka tutup di seputar TKP longsor jembatan Cikereteg," kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor Ipda Ardian Novianto, Jumat (24/2/2023).
"Jadi dampaknya ruas jalan yang bisa digunakan hanya satu lajur, kemudian karena tidak bisa crossing kendaraan secara dua arah, sehingga harus dilakukan buka tutup, kita lakukan pengaturan, kita tempatkan anggota di situ bersama teman teman Dishub dan Polsek setempat," tambahnya.
(dwia/dwia)