Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, dan tim INASAR tiba di Indonesia. Muhadjir dkk tiba di Tanah Air usai melaksanakan operasi kemanusiaan untuk membantu korban gempa dahsyat di Turki.
Pantauan detikcom di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur (Jaktim), Jumat (24/2/2023), terlihat Pesawat Garuda Indonesia PK-GPU yang membawa Muhadjir beserta rombongan mendarat pukul 14.40 WIB. Muhadjir terlihat turun dari pesawat bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi, Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal.
Selain itu, ada 50 anggota tim INASAR RI yang ikut pulang ke Tanah Air dengan pesawat yang sama. Muhadjir mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota tim yang telah memberikan pengabdian terbaik untuk misi kemanusiaan di Turki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepada seluruh anggota tim yang telah memberikan pengabdian terbaiknya untuk misi kemanusiaan ini tentu saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih. Atas nama pemerintah saya mengatakan dengan ini misi untuk tahap keempat misi kemanusiaan untuk Turki dan Suriah bisa kita akhiri untuk kemudian akan kita lanjutkan pada tahap-tahap berikutnya," kata Muhadjir.
Sebelumnya, delegasi Indonesia tiba di Turki pada Rabu (22/2) waktu setempat. Muhadjir yang didampingi oleh Suharyanto dan Lalu M Iqbal tiba di Hatay sekitar pukul 12.53 waktu setempat. Delegasi kemudian menyimak penjelasan dari pemimpin tim INASAR, Yopi Haryadi, sambil berkeliling melihat tenda-tenda.
Menurut Muhadjir, operasi SAR dan kemanusiaan di Turki dan Suriah merupakan operasi terbesar yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia di luar negeri (LN).
"Ini adalah operasi SAR dan humanitarian, operasi kemanusiaan terbesar yang pernah kita lakukan dengan lengkap dan sudah kita kirim empat pesawat untuk mengirim baik untuk Turki maupun Suriah dan kita akan berlanjut untuk bantuan-bantuan berikutnya," ucapnya.
Misi kemanusiaan di Turki ini, kata Menko PMK, melibatkan lebih dari 250 personel, lima pesawat kargo kemanusiaan, sekitar 110 ton kargo, 50 kontainer suplai makanan instan, satu rumah sakit lapangan, dan dua dapur umum yang melayani 24 jam tiap hari.
Lihat juga Video: Jenazah WNI Korban Gempa Turki Tiba di Bali