Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Hal ini guna mengantisipasi potensi hujan ekstrem yang bisa mengakibatkan bencana seperti banjir.
"Kami mendapat permintaan dari BNPB cq BPBD Jawa Tengah, terhitung mulai 23 Februari sampai 1 Maret kita diminta untuk melakukan antisipasi hujan ekstrem di wilayah Jawa Tengah," ujar Koordinator Lapangan TMC BRIN di Jawa Tengah, Djazim Saifullah, ditemui di Posko operasi TMC di Lanud Adi Soemarmo, Boyolali, dilansir detikJateng, Jumat (24/2/2023).
Operasi ini menggunakan satu pesawat jenis C 212 Cassa milik Skuadron Udara 4 Lanud Abdurrahman Saleh Malang. Operasi dikendalikan dari Posko Operasi TMC di Lanud Adi Soemarmo, Boyolali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djazim mengatakan pihaknya telah menyiapkan 10 ton garam untuk kegiatan TMC yang berlangsung 23 Februari hingga 1 Maret. Untuk sekali terbang pesawat bisa mengangkut 800 kg garam.
"Kami rencana tiga penerbangan (dalam sehari), tapi realisasinya akan kita kondisikan situasinya, baik situasi kerawanannya maupun teknisnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Djazim mengatakan modifikasi cuaca ini bukan semata-mata untuk meniadakan hujan besar. Tetapi juga meminimalisir dampak yang mungkin bisa muncul nantinya.
Baca selengkapnya di sini.
Simak juga Video: Penampakan Banjir di Kudus, Imbas Curah Hujan Tinggi