5 Fakta Kecelakaan Kereta Api di Semarang Tewaskan 2 Orang

Tim detikJateng - detikNews
Jumat, 24 Feb 2023 12:02 WIB
Kecelakaan kereta api di Semarang | Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Jakarta -

Kecelakaan kereta api (KA) terjadi di Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Kecelakaan terjadi antara KA Argo Bromo dengan satu unit mobil Xenia. Akibatnya 2 orang meninggal dunia.

Berikut ini sederet fakta yang diketahui terkait berita kecelakaan KA Argo Bromo di Semarang:

Kronologi Kecelakaan KA Argo Bromo di Semarang

Dilansir detikJateng, kecelakaan antara KA Argo Bromo dengan satu unit mobil di Semarang terjadi di perlintasan yang ada di Jalan Purwosari Raya, Kelurahan Tambakrejo. Kecelakaan tersebut terjadi pada Kamis (23/2/2023) pukul 12.40 WIB.

Menurut keterangan saksi, bermula ketika mobil Xenia warna abu-abu tengah melaju dari arah utara menuju selatan. Mobil itu sempat berhenti di tengah perlintasan tanpa palang yang merupakan jalan menanjak. Saat itulah, mobil tersebut tersambar kereta.

"Mobil dari utara ke selatan ada kereta berhenti di tengah rel, malah mandek di tengah rel, tertabrak, " ujar Saliyo, salah seorang saksi saat ditemui di lokasi.

Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo membenarkan kejadian tersebut. "Pukul 12.40 WIB telah terjadi laka roda 4 dan kereta api, di Purwosari, Tambakrejo, Gayamsari," ujarnya saat dikonfirmasi detikJateng.

Evakuasi Korban Kecelakaan Kereta Api Argo Bromo dan Mobil di Semarang | Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

2 Orang Tewas Akibat Kecelakaan KA Argo Bromo

Akibat kecelakaan KA Argo Bromo di Semarang itu, dua orang meninggal dunia. Kedua korban tewas merupakan orang yang berada dalam mobil yang tersambar kereta api tersebut.

"Kondisi korban keduanya meninggal," ujar Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo, seperti dilansir detikJateng, Kamis (23/2).

Identitas 2 Korban Tewas: Pasutri dari Salatiga

Polisi menyebut kedua korban merupakan suami istri. "Informasi yang kita dapat dari KTP namanya Pak Alif dan Surati, suami-istri," kata Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo.

Hengky menyebut kedua korban tersebut merupakan warga dari Salatiga. Mereka datang ke Semarang untuk mengantar saudaranya ke Kelurahan Tambakrejo.

Keduanya meninggal di tempat. Mobil korban juga rusak berat di sisi kiri. "(Korban) Evakuasi ke RS Kariadi," sambungnya.

Imbas Kecelakaan, KA Argo Bromo Terlambat 2,5 Jam

PT KAI (Persero) meminta maaf atas keterlambatan KA Argo Bromo Anggrek menuju Gambir. Keterlambatan itu terjadi setelah kecelakaan kereta api di Semarang yang menewaskan dua orang.

"KA 1B Argo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi-Semarang Tawang-Gambir akibat tertemper mobil di perlintasan sebidang tidak terjaga pada Km 1+5 petak jalan Alastua-Semarang Tawang," kata Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko dalam keterangan tertulis, dilansir detikJateng, Kamis (23/2).

Akibatnya, KA tersebut mengalami keterlambatan selama 160 menit (2 jam). Selain itu KA juga mengalami beberapa masalah dan harus melakukan pergantian lokomotif.

"Keterlambatan hingga 160 menit dikarenakan adanya penggantian lokomotif dan rangkaian kereta akibat tangki BBM yang bocor dan kerusakan pada saluran pengereman imbas terjadinya temperan tersebut," lanjutnya.

Rawan Kecelakaan, Warga Harap Ada Palang Pintu Perlintasan

Warga sekitar lokasi kejadian kecelakaan kereta api di Semarang berharap perlintasan itu dipasangi palang pintu pengaman. Hal ini agar sebagai peringatan bagi orang yang hendak melintas agar mengurangi terjadinya kecelakaan.

"Maunya dikasih rambu-rambu atau palang atau sirine, penjaga, apa kasih kode apa gitu biar orang lewat bisa tahu," kata salah satu warga, Sugimin Saliyo (43) saat ditemui di dekat perlintasan Jalan Purwosari, Kelurahan Tambakrejo, Gayamsari, Semarang, dilansir detikJateng, Kamis (23/2).

Dia menyebut di daerah tersebut terdapat dua perlintasan kereta api. Keduanya dipisahkan oleh Banjir Kanal Timur (BKT).

Sisi barat biasa disebut Perlintasan Cilosari dan masuk Kelurahan Kemijen. Sedangkan sisi timur yang menjadi lokasi kecelakaan masuk Kelurahan Tambakrejo. Keduanya tak ada palang perlintasan.

"Sering (terjadi kecelakaan), apalagi seberang kali, sering," ujarnya.

Warga pun disebut sudah berkali-kali meminta dibuatkan palang perlintasan di daerah tersebut. Namun, hingga kini hal itu belum juga terealisasi.

Lihat juga Video 'Penampakan KA Sancaka Tabrak Truk Pengangkut Mobil di Mojokerto':






(wia/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork