Sidang PBB: RI Setuju Desak Rusia Pergi dari Ukraina, China Abstain

Sidang PBB: RI Setuju Desak Rusia Pergi dari Ukraina, China Abstain

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Jumat, 24 Feb 2023 11:58 WIB
Tujuan Jokowi ke Ukraina sebagai agenda kunjungan kerja. Di sana, Presiden RI Joko Widodo juga bertemu dan berbincang dengan Presiden Ukraina Volodymr Zelensky.
Foto ilustrasi: Presiden RI Jokowi dan Presiden Ukraina Zelensky. (REUTERS/UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SER)
Jakarta -

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menghasilkan resolusi terbaru di momen setahun invasi Rusia ke Ukraina. PBB mendesak Rusia segera angkat kaki dari Ukraina. Indonesia menjadi salah satu dari 141 negara yang setuju dengan resolusi itu. China abstain.

Dikutip dari akun Twitter resmi pemberitaan PBB, @UN_News_Centre, Jumat (24/2/2023), resolusi ini didukung oleh 141 negara PBB dengan 32 negara abstain dan tujuh negara, termasuk Rusia, menolaknya. Indonesia adalah salah satu negara yang setuju agar Rusia ikut keluar dari Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada 32 negara yang abstain menyetujui draf resolusi ini, yakni China, Aljazair, Angola, Armenia, Banglades, Bolivia, Burundi, Afrika Tengah, Kongo, Kuba, El Salvador, Ethiopia, Gabon, Guinea Bissau, India, Iran, Kazahkstan, Kyrgyztan, Laos, Mongolia, Mozambik, Namibia, Pakistan, Afrika Selatan, Sri Lanka, Sudan, Tajikistan, Togo, Uganda, Uzbekistan, Vietnam, dan Zimbabwe.

ADVERTISEMENT
Duta Besar Indonesia untuk PBB, Armanatha Christiawan Nasir, dalam sidang Majelis Umum PBB, 23 Februari 2023. (Tangkapan Layar YouTube United Nations)Duta Besar Indonesia untuk PBB, Armanatha Christiawan Nasir, dalam sidang Majelis Umum PBB, 23 Februari 2023. (Tangkapan Layar YouTube United Nations)

Ada 7 negara yang tegas menolak resolusi yang mendukung Ukraina itu, yakni Rusia, Belarusia, Korea Utara, Eritrea, Mali, Nikaragua, dan Suriah.

Indonesia dan 140 negara lain menyetujui resolusi itu, bersama Amerika Serikat (AS), Afghanistan, Prancis, Jerman, Jepang, Malaysia, Turki, hingga Timor Leste.

Resolusi PBB ini menyerukan perdamaian sesegera mungkin. Resolusi ini menegaskan kembali dukungan untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, menolak klaim Rusia atas bagian-bagian wilayah Ukraina yang diduduki.

Sebelumnya pada bulan September tahun lalu, para anggota parlemen di Moskow memutuskan untuk secara ilegal mencaplok empat wilayah Ukraina.

Selain itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky juga mengapresiasi resolusi ini. Dia mengatakan resolusi ini merupakan bukti solidaritas global.

"Resolusi ini adalah sinyal kuat dari dukungan global yang tak kunjung padam untuk Ukraina. Bukti kuat solidaritas komunitas global dengan warga Ukraina dalam konteks peringatan agresi skala penuh Rusia. Manifestasi kuat dari dukungan global untuk Ukraina #PeaceFormula! 2/2," ujar Zelensky lewat akun Twitternya.

Lihat juga Video 'Jijiknya Biden ke Rusia Meski Janji Tak Akan Menyerangnya':

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads