Pelecehan di Transj Terulang Lagi, Keamanan Jadi Sorotan Heru Budi

Pelecehan di Transj Terulang Lagi, Keamanan Jadi Sorotan Heru Budi

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 23 Feb 2023 21:37 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Brigitta Belia Permata/detikcom)
Foto: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Brigitta Belia Permata/detikcom)
Jakarta -

Kasus pelecehan kian berulang terjadi di bus TransJakarta. Hal ini menimbulkan atensi langsung dari Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Kasus terakhir yakni terjadi pada Senin (20/2/2023) malam di bus TransJ rute Monas-Pulogadung. Kasus ini diungkap langsung oleh korban inisial H lewat media sosial dan viral.

H awalnya merasakan ada yang tak beres dari arah belakangnya. Ternyata, terdapat seseorang pria di belakangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, H meminta bantuan kepada ibu-ibu yang di sampingnya untuk memastikan dugaan pelecehan. Benar saja, ibu-ibu itu langsung reflek menarik H ke area yang aman.

Hingga pada akhirnya pelaku turun ke halte dan sempat mencoba kabur dengan loncat dari halte. Kini pria tersebut sudah ditangkap.

ADVERTISEMENT

Heru Budi merespons keresahan ini. Dia meminta TransJakarta meningkatkan pengamanan.

"Saya nggak tahu kok ada perilaku seperti ini, nggak tahu juga. Tapi harus ditingkatin pengamanannya," kata Heru di Grand Hyyat Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (23/2).

Heru meminta agar segala aktivitas, baik di Halte maupun di dalam bus, diawasi dengan maksimal. Selain itu, dia mengajak peran aktif masyarakat mencegah peristiwa serupa terulang.

"Itu salah satu yang saya minta untuk diawasi. Terus masyarakat ikut membantu," ujarnya.

Polda Metro Minta Korban Lapor

Polda Metro Jaya merespons soal adanya pelecehan ini. Polisi mendorong korban membuat laporan polisi.

"Kami terus mendorong untuk membuat laporan secara resmi, pastinya akan ditindaklanjuti," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (22/2).

Meskipun belum ada laporan dari korban, pihak kepolisian tetap mendalami kasus tersebut. Pihaknya akan meminta keterangan pelaku terkait kasus pelecehan seksual itu.

"Kami terus mendorong, artinya respons cepat langsung dilakukan Polda Metro Jaya dan berkomunikasi dengan korban, dan kami terus mendorong," ujarnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya..

PKS Minta Petugas Ditambah

Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli menyoroti keberadaan area khusus wanita yang tak efektif mencegah perilaku tersebut, khususnya di jam padat.

"Untuk TransJ dan MRT di beberapa unit sudah tersedia gerbong atau area khusus wanita. Itu sering tidak cukup membantu karena penumpang yang terlalu full pada waktu-waktu tertentu," kata Taufik kepada wartawan, Selasa (21/2).

Taufik menyebut pelecehan bisa saja terjadi pada sesama jenis. Dia menilai perlunya penambahan petugas keamanan di dalam kendaraan umum.

"Selain itu ternyata pelecehan bisa terjadi sesama jenis, terutamanya laki-laki dengan laki-laki. Jadi tetap perlu petugas keamanan yang berada pada setiap unit kendaraan umum," jelasnya.

Korban Ajak Perempuan Berani Speak Up

Korban pelecehan, perempuan berinisial H, mengaku senang pelaku bernama Mufarok (56) ditangkap polisi. Dia mengapresiasi polisi yang bergerak responsif.

"Tentu sangat senang dan puas karena polisi mau menanggapi kasus yang ada," kata H kepada detikcom, Selasa (21/2).

Dia berharap polisi terus memproses kasus pelecehan seksual ini hingga tuntas. Hari ini H telah diperiksa tim gabungan kepolisian terkait kasus pelecehan yang terjadi di bus TransJakarta (TransJ).

Dia menegaskan pelaku bukan anggota kepolisian. "Buat temen yang concern, mau konfirmasi kalau pelaku yang melakukan tindakan pelecehan itu bukan anggota Polri, ya," ujarnya.

H mengatakan sengaja membagikan kasus pelecehan yang dialaminya ke media sosial (medsos) agar masyarakat lain yang menjadi korban pelecehan untuk berani mengungkapkan kasus (speak up) hingga melawan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads