Seorang warga bernama Sarnata (53) harus ditandu melewati jalan poros Desa Mangunjaya di Kecamatan Cigemblong, Lebak, Banten, yang kondisinya rusak. Jalan itu disebut sudah pernah diperbaiki.
Camat Cigemblong, Sardi, mengatakan jalan itu pernah diperbaiki pada 2013 lewat program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD). Beberapa tahun setelahnya juga pernah diperbaiki.
"Jalannya sudah pernah dibangun, tapi baru pengerasan," kata Sardi saat dimintai keterangan, Kamis (23/2/2023).
Sardi menuturkan jalan rusak itu merupakan penghubung antardesa dari Mangunjaya dan Desa Cikate di Kecamatan Cigemblong. Jalan beralas tanah dan berbatu itu, menurutnya, memang menyulitkan warga ketika hujan turun karena menjadi licin dan berbahaya.
"Kalau musim kemarau bisa, ini kan musim hujan jadi nggak bisa. Yah, tanah diguyur hujan gimana, jeblok. Kendaraan roda dua biasanya masih bisa melintas, kalau sampe ditandu mungkin sama sekali nggak bisa lewat," jelasnya.
Sardi menjelaskan sebelumnya setelah pengerasan, pemerintah desa tidak bisa melakukan pengaspalan lantaran dana desanya terkena refocusing anggaran. Karena itu, lanjut dia, kondisi jalan pun kembali rusak.
"Dua tahun yang lalu kita tidak boleh membangun jalan dari dana desa karena COVID-19, jadi belum ada perbaikan dari terakhir pengerasan itu," tuturnya.
Namun, menurutnya, kini pemerintah desa sudah menganggarkan dana desa untuk memperbaiki jalan poros desa yang rusak. Sardi mengatakan bahwa dari 5 km jalan rusak tahun ini akan dibangun sepanjang 3 km.
"Sudah saya konfirmasi, tahun ini jalan itu masuk prioritas perbaikan. Panjangnya 3 km dari anggaran dana desa," kata Sardi.
Sebelumnya, sebuah foto menunjukkan kondisi memprihatinkan terjadi di Kecamatan Cigemblong, Lebak, Banten, viral di media sosial. Warga yang sakit harus ditandu pakai sarung sejauh 5 km karena jalan rusak.
Dalam foto yang diterima detikcom, terlihat dua orang menggotong tandu menggunakan sarung dan bambu. Beberapa orang lainnya terlihat berjalan di belakang penandu. Kondisi jalan tampak beralas tanah dan berbatu.
Simak juga 'Saat Warga Enrekang Tandu Jenazah Terobos Sungai, Bupati: Bukan Tak Ada Jembatan':
(mae/mae)