.webp)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berpesan kepada para orang tua agar memperhatikan kebutuhan gizi anak. Budi kemudian memberi pesan kepada para ayah yang merupakan perokok.
Mulanya Menkes Budi, yang sedang mensosialisasi gerakan pencegahan stunting, menjelaskan bahwa timbangan anak harus naik setiap bulan. Jika berat badan tak naik, lanjut Menkes Budi, bisa jadi ciri-ciri stunting.
"Timbang harus setiap bulan. Kalau timbangannya nggak naik, nah itu udah ciri-ciri. Dia harus dikasih telur saja tiap hari," ujar Menkes Budi di di Posyandu Balita Cempaka 3, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekali beli sekilo dapatnya 16 ya? Jadi bayangin, beli telor sekilo Rp 30 ribu bisa untuk si bayi 16 hari," sambung dia.
Barulah Budi Gunadi menyindir kaum ayah yang perokok. Budi menuturkan uang yang digunakan untuk membeli rokok lebih baik dipakai untuk membeli telur agar mencegah anak dari stunting.
"Daripada dipakai buat ngerokok bapak-bapaknya bisa habis Rp 10 ribu sehari, lebih baik dibeliin telor buat anaknya. Jadi ibu-ibu, tolong, bapak-bapaknya nggak usah ngerokok, buat beli telor anaknya," tutur Menkes Budi.
Dalam kunjungan ke Posyandu Balita Cempaka 3, Budi Gunadi didampingi Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Di kesempatan yang sama, Heru mengingatkan masyarakat dapat memperhatikan gizi setiap anaknya agar tidak terkena stunting.
Pantauan detikcom, Rabu (22/2), Heru, yang mengenakan pakaian dinas tiba di Posyandu Balita Cempaka 3, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada pukul 09.50 WIB. Heru didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyapa masyarakat yang hadir. Lalu hadir pula Menkes Budi Gunadi yang disambut langsung oleh Heru Budi.
Heru menjelaskan bahwa 3 dari 15 anak yang batu mengecek kesehatannya pagi ini dinyatakan stunting. Dirinya juga menghimbau kepada para orang tua agar disiplin dalam memperhatikan kesehatan anaknya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Lihat juga Video: Menkes Konfirmasi Satu Kasus Baru Gagal Ginjal Akut di Jakarta
"Hari ini, per satu jam yang lalu, dari 15 anak yang baru mengecek kesehatannya, sudah ada 3 anak yang masuk stunting. Nah ini kita harus cepet gerak. Selain itu, saya imbau kepada ibu-ibu, bapak-bapak yang memiliki anak bayi, kalau tidak disiplin dengan kesehatan anaknya, ya, kita susah juga," kata Heru kepada wartawan.
"Jadi mengontrol kesehatannya dengan ke posyandu, puskesmas, sehingga pemerintah pusat bisa intervensi," lanjutnya.
Heru juga mengatakan agar para ibu memiliki pengetahuan cukup mengenai gizi untuk anak-anaknya. Sehingga tidak hanya pemerintah saja yang memperhatikan kesehatan anak, tapi juga setiap ibu dari anak-anak tersebut.
"Selanjutnya ibunya juga harus tau pengetahuan untuk bagaimana meningkatkan gizi, ya ada telor, daring ikan susu. Dari seluruh lapisnya masyarakat, bukan hanya pemerintah pusat dan Kementerian Kesehatan, tapi juga individu-individu yang memiliki bayi juga harus disiplin," ungkapnya.
