KPK tengah melakukan penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Pulogebang, Jakarta Timur. Sejumlah pejabat dan mantan pejabat di DPRD DKI Jakarta bakal dimintai keterangan hari ini.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan ada tiga orang anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 yang dipanggil hari ini. Ketiga orang itu akan diperiksa sebagai saksi.
"Hari ini pemeriksaan saksi TPK (tindak pidana korupsi) terkait pengadaan tanah di Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, tahun 2018-2019," kata Ali kepada wartawan, Rabu (22/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga mantan anggota DPRD DKI Jakarta yang dipanggil KPK hari ini masing-masing bernama Ruslan Amsyari FS, James Arifin Sianipar, dan Ichwan Jayadi. Ketiganya merupakan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019.
Selain ketiga orang tersebut, KPK memanggil staf Sekretariat Komisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta, Safrudin. Dia turut diperiksa sebagai saksi.
Korupsi Pengadaan Lahan Pulogebang Rugikan Negara Ratusan Miliar
KPK melakukan penyidikan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Pulogebang, Jakarta Timur. KPK mengatakan kerugian dari perkara itu diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.
"Memang diduga bisa mencapai ratusan miliar terkait dugaan perkara yang tengah dilakukan proses penyidikan oleh KPK saat ini," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (18/1).
Ali mengatakan KPK telah menetapkan tersangka dalam kasus ini. Namun Ali enggan membeberkan identitas tersangka tersebut.
"Kami pastikan saat proses penyidikan ini cukup kami akan umumkan siapa saja yang ditetapkan tersangka, termasuk konstruksinya dan kerugian keuangan negaranya berapa," tutur Ali.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Tonton juga Video: Ini Alasan yang Bikin Surya Darmadi Minta Izin Berobat di Luar Rutan
KPK Geledah Ruang Kerja DPRD DKI
Dalam penyidikan kasus tersebut, KPK sempat menggeledah sejumlah ruang kerja di kantor DPRD DKI Jakarta. Penggeledahan dilakukan pada Selasa (17/1).
Ali mengatakan setidaknya ada enam ruangan yang digeledah KPK. Dua di antara enam ruangan itu adalah ruang kerja anggota DPRD DKI M Taufik dan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.
"Terkait dengan penggeledahan yang dilakukan oleh KPK di DPRD DKI Jakarta semalam dilakukan penggeledahan di sana. Setidaknya ada 6 tempat ruang kerja di gedung DPRD DKI Jakarta di lantai 10, 8, 6, 4, 2 juga ruang kerja komisi C DPRD DKI Jakarta, termasuk ruang staf-stafnya," ucap Ali.
Ali mengatakan sejumlah barang bukti ditemukan tim penyidik KPK terkait penggeledahan tersebut. Bukti-bukti itu dari dokumen hingga alat bukti elektronik.
"Dari penggeledahan ini, tim penyidik menemukan berbagai dokumen dan alat bukti elektronik yang diantaranya diduga terkait proses pembahasan dan persetujuan penyertaan modal pada Perumda SJ di DPRD DKI Jakarta yang kemudian dipergunakan untuk pengadaan tanah di Pulogebang, Jakarta," katanya.
Ali mengatakan saat ini KPK masih terus mengumpulkan alat bukti dan memeriksa para saksi. Dia pun memastikan KPK akan segera mengumumkan konstruksi perkara hingga pihak yang dijadikan tersangka.
Penyidik KPK juga sudah memanggil sejumlah saksi. Di antaranya anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra M Taufik, kemudian juga KPK sudah memanggil pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN), pegawai BUMD, pihak swasta, hingga notaris.