Haedar: Ibu Megawati Bukan Orang Lain, Beliau Keluarga Besar Muhammadiyah

Haedar: Ibu Megawati Bukan Orang Lain, Beliau Keluarga Besar Muhammadiyah

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Rabu, 22 Feb 2023 13:35 WIB
Profil Haedar Nashir Ketum Muhammadiyah
Haedar Nashir (dok. tangkapan layar)
Jakarta -

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyapa secara khusus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di muktamar ke-18 Pemuda Muhammadiyah. Haedar menyebut Megawati merupakan bagian dari keluarga besar Muhammadiyah.

"Khusus kepada ibunda kita Ibu Megawati Soekarnoputri, spesial terima kasih hadir pada acara ini. Bagi Ananda sekalian angkatan muda Muhammadiyah, Ibu Megawati bukan siapa-siapa, bukan orang lain, dari keluarga besar Muhammadiyah," kata Haedar seperti ditayangkan di akun YouTube tvMu, Rabu (22/2/2023).

Haedar lantas menceritakan sosok Presiden pertama RI Sukarno atau Bung Karno. Haedar mengatakan Bung Karno sempat menjadi pengurus Muhammadiyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalian tahu, ayahnya adalah Bung Karno, ibunya Ibu Fatmawati. Bung Karno adalah anggota resmi Muhammadiyah dan tahun 38-42 sewaktu di Bengkulu beliau resmi menjadi pimpinan majelis pendidikan dan pengajaran Muhammadiyah," ujar Haedar.

Haedar mengatakan Bung Karno sangat cinta pada Muhammadiyah. Haedar juga melempar candaan soal Bung Karno yang tak ditagih iuran.

ADVERTISEMENT

"Beliau juga tahun 62 ketika menutup muktamar setengah abad menyampaikan makin lama, kata beliau, 'Saya makin cinta Muhammadiyah'. Bahkan dia menyampaikan, 'Yang saya sesalkan kenapa setelah saya jadi presiden, saya tidak pernah ditarik iuran anggota Muhammadiyah'," ujar Haedar.

Selain itu, kata Haedar, Bung Karno juga merupakan murid pendiri Muhammadiyah Kiai Ahmad Dahlan. Bung Karno masuk Muhammadiyah karena pemikiran tentang Islam berkemajuan.

"Beliau menyampaikan kesaksian, sudah lama saya, selain menjadi anggota Muhammadiyah, saya ngintil, ngintil itu dzawil kurba menjadi murid spiritual dan intelektual Kiai Dahlan sejak beliau bertemu usia 18 tahun di Surabaya di rumahnya Cokromianoto. Kiai Dahlan-lah yang mengajarkan agama, sampai dia mengatakan saya masuk Muhammadiyah karena sesuai alam pikiran punya saya, yaitu Islam progresif, Islam berkemajuan," ujar Haedar.

Tonton juga Video: PP Muhammadiyah Tetapkan Ramadan Jatuh pada Kamis 23 Maret 2023

[Gambas:Video 20detik]



(knv/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads