Puncak Hari Lahir (Harlah) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menghadirkan drama musikal yang menggambarkan sejarah berdirinya partai. Drama ini dimulai dengan hadirnya sejumlah penari yang membawa gunungan wayang dengan gerakan lincah dari berbagai tarian.
Para penari kemudian membawa empat lambang partai yang berfusi menjadi PPP pada tahun 1973, yaitu Partai Nahdlatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), dan Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), lalu para penari membawa bendera besar PPP.
"Drama musikal ini sengaja ditampilkan untuk menyajikan sebuah pertunjukan yang berbeda dengan yang lainnya. Drama ini menyajikan tarian khas Indonesia yang dirancang untuk menceritakan sejarah PPP," kata Ketua DPP PPP Dony Ahmad Munir dalam keterangan tertulis, Selasa (21/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ide drama kolosal ini sebenarnya berasal dari para kader PPP di Sumedang yang selama ini bergelut dalam kesenian, khususnya tari tradisional, " ungkap pria yang menggagas drama musikal ini.
Pria yang juga merupakan Bupati Sumedang ini mengungkapkan sejumlah tokoh, termasuk Presiden Joko Widodo dan para petinggi partai, tampak kagum dengan tarian tersebut. Mereka pun tak segan mengapresiasi dengan bertepuk tangan. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang hadir saat itu turut mengapresiasi pertunjukan PPP yang menurutnya bagus.
Sebagai informasi, drama musikal ini bisa disaksikan secara online pada tautan ini.
(akd/ega)