Cerita Pengguna KRL Berlarian Kejar Kereta Saat Transit di Stasiun Manggarai

Cerita Pengguna KRL Berlarian Kejar Kereta Saat Transit di Stasiun Manggarai

Rumondang Naibaho - detikNews
Senin, 20 Feb 2023 19:13 WIB
Penumpang KRL di Stasiun Manggarai.
Penumpang KRL di Stasiun Manggarai. (Rumondang/detikcom)
Jakarta -

Antrean penumpang kerap terjadi di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, pada jam pulang kerja. Tak jarang mereka harus berlarian mengejar kereta dari satu peron ke peron lainnya.

Pantauan detikcom di pintu masuk Stasiun Manggarai, pukul 18.01 WIB, tak ada antrean panjang penumpang di pintu masuk stasiun. Penumpang terlihat berlalu-lalang keluar masuk stasiun tanpa harus menunggu.

Keramaian baru terlihat ketika masuk ke bagian tengah stasiun. Penumpang KRL yang hendak transit berdesakan memenuhi stasiun sentral ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penumpukan penumpang kerap terjadi saat adanya kereta yang tiba di Manggarai. Karena itu, penumpang yang hendak transit terburu-buru berpindah ke arah peron tujuannya.

Sejumlah petugas keamanan terlihat tersebar berjaga di berbagai titik. Kepadatan didominasi penumpang yang datang dari arah Sudirman di peron 8 dan arah Jakarta Kota di peron 12-13. Penumpang memadati tujuan lain, yakni Depok-Bogor di peron 12-13 maupun tujuan Bekasi-Cikarang di peron bawah 8.

ADVERTISEMENT

Seorang warga kota Bekasi yang bekerja di kawasan Jakarta Pusat, Erlando (28), mengaku selalu berlarian ketika mendengar suara kereta tiba di peron tujuan Bekasi. Dia merasa harus bergegas.

"Selalu gitu, kan kedengeran kalau saya turun jalan dari atas ke bawah. Ada kereta yang baru berhenti di bawah, langsung cepet-cepet lari biasannya. Sama aja kalau nunggu, mending sekalian biar cepat sampainya," katanya.

Dia mengatakan kejar-kejaran dengan kereta merupakan perjuangan 'anker' alias anak kereta di tahap awal. Setelah itu, berdesakan dalam kereta.

"Sampai masuk ke dalam kereta dulu baru tenang. Itu juga kalau jam pulang kerja nggak masuk akal ya padatnya, yang penting bisa masuk aja, jangan harap duduk," ungkapnya.

Berbeda dengan Erlando, warga lainnya, Friskilia (23), memilih berjalan santai saat transit di Manggarai. Dia mengaku tak ingin berdesakan karena tidak sedang mengejar waktu.

"Kalau jam pulang saya lebih nyantai, nggak mau lari-larian udah capek soalnya. Lagi nggak buru-buru juga, beda kalo pagi," imbuhnya.

Kendati begitu, dia mengaku jenuh akan kepadatan kereta di jam-jam sibuk. Namun ia tak mempunyai pilihan lain karena harus bekerja menggunakan KRL setiap hari.

"Dibilang jenuh ya jenuh. Capeklah harus dempet-dempetan di dalam kereta. Kalau jam segini nggak ada celah itu di dalem, padet banget kalo arah Depok-Bogor," ucapnya.

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads