Tim Jihandak dan Labfor Polda Jatim menemukan tiga panci saat melakukan olah Tempat kejadian perkara (TKP) ledakan petasan di Blitar, Jawa Timur. Ada 10 kg bahan peledak yang ditemukan.
Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono mengatakan, dalam beberapa kali razia pekat menjelang Ramadan, pihaknya sering menangkap penjual dan pembuat petasan dari Kecamatan Ponggok. Namun, mereka bukan pabrikan, hanya meracik dan menjual petasan pada momen menjelang puasa dan Lebaran.
Dari hasil olah TKP, tim Jihandak dan Labfor Polda Jatim menemukan tiga buah panci yang diduga berisi bahan peledak berkekuatan tinggi atau high explosive. Selain itu juga ditemukan beberapa bahan campuran untuk membuat petasan dengan kategori low explosive.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi dari tamen-teman Jibom, kategorinya low explosive. Karena kalau high harus menggunakan detonator. Di lokasi ditemukan tiga panci tersebar di beberapa lokasi. Dugaan awal panci ini berisi bahan peledak," kata Argo, seperti dilansir detikJatim, Senin (20/2/2023).
Melihat radius ledakan sampai 100 meter dengan tingkat kerusakan parah di bagian atap, Argo menduga bahan peledak yang berada di dalam rumah itu dalam jumlah besar.
"Dilihat dari jauhnya dampak kerusakan, informasi dari teman-teman itu ada lebih dari 10 kilogram bahan peledak di sumber ledakan," ungkapnya.
Baca selengkapnya di sini
Simak Video 'Penampakan Rumah-rumah Hancur Akibat Ledakan Petasan di Blitar':