Video gundukan tanah menutup jalan di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ramai beredar. Warga mengatakan gundukan tanah tersebut sebagai 'gunung pindah'.
Dari video yang beredar, tampak gundukan tanah itu cukup tinggi. Tanah tersebut menutup seluruh badan jalan.
"Ini betul-betul gunung pindah ini mah, mau lewat mana? Wih, ini dahsyat, Tuhan," kata seorang wanita dalam rekaman video tersebut.
Gundukan 'gunung pindah' tersebut ramai disaksikan warga. Akibat jalan yang tertutup gundukan tanah, akses di lokasi tersebut pun tertutup alias tak dapat dilintasi kendaraan.
Peristiwa yang Terjadi
Peristiwa gundukan tanah menutupi badan jalan yang disebut sebagai gunung pindah tersebut sebenarnya adalah kejadian bencana tanah longsor.
Dilansir Antara, Senin (20/2/2023), bencana longsor itu mengakibatkan putusnya jalur trans Timor sebagai jalur utama yang menghubungkan Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dengan kabupaten lain maupun dengan wilayah Timor Leste. Longsor terjadi pada Jumat (17/2) malam.
Material longsor menimbun delapan unit rumah warga yang terdiri atas 11 KK serta sebuah truk pembawa kontainer, namun tidak menimbulkan korban jiwa.
Hingga Minggu (19/2) siang, sejumlah peralatan berat masih terus beroperasi di lapangan untuk membersihkan material yang menumpuk di ruas jalan tersebut sepanjang 200-300 meter dengan ketinggian 15-20 meter.
Sejumlah warga yang hendak melintasi jalur tersebut menggunakan mobil atau bus dari wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan ataupun dari Kota Kupang dan sebagian Kabupaten Kupang harus turun dari kendaraan dan berjalan kaki melintasi material longsor untuk melanjutkan perjalanan dengan kendaraan lain.
BPJN Buka Jalur Alternatif Dampak Longsor
Longsor tersebut terjadi di Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, NTT. Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah X NTT membuka jalur alternatif untuk kelancaran perlintasan kendaraan roda dua di sekitar jalur trans Timor yang tertimbun tanah longsor.
Lihat juga Video 'Longsor Masih Putus Akses Menuju Kawasan Geopark Ciletuh!':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(jbr/idh)