Hari Kepanduan Sedunia atau World Scout Day diperingati setiap tanggal 22 Februari. Hari besar ini diperingati oleh asosiasi Pramuka di seluruh dunia.
Selain itu, tanggal 22 Februari juga sebagai perayaan kelahiran Baden Powell, Bapak Kepanduan Pramuka Dunia. Yuk, simak serba-serbi Hari Kepanduan Sedunia 22 Februari.
Awal Mula Peringatan Hari Kepanduan Sedunia
Dikutip dari situs Scout.org, Hari Kepanduan Sedunia bermula pada tahun 1907 di mana satuan Pramuka yang dibentuk sebagai program anak laki-laku usia 11 sampai 18 tahun. Pada tahun yang sama, kamp percobaan pertama diselenggarakan oleh Robert Baden-Powell dengan 20 anak laki-laki di Pulau Brownsea, Inggris Raya itu sukses besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, pada tahun 1908, Baden Powell menerbitkan buku 'Scouting fot Boys' dan mengadopsi nama 'The Boy Scouts' untuk gerakan Pramuka. Satuan Pramuka semakin berkembang untuk anak perempuan, di mana Baden-Powell memulai Girl Guides di bawah kepemimpinan adik perempuannya, Agnes pada tahun 1910.
Selanjutnya, pada tahun 1920, Konferensi Kepanduan Dunia pertama (kemudian dikenal sebagai Konferensi Kepanduan Internasional) berlangsung selama Jambore Kepanduan Dunia pertama di London, Inggris, dengan 33 Organisasi Kepanduan Nasional yang hadir.
![]() |
Pramuka Semakin Berkembang di Seluruh Dunia
Seiring dengan berjalannya waktu, satuan Kepramukaan negara-negara berkembang secara bertahap berkembang menjadi Program Kepemudaan, yang dirancang oleh para pemimpin Pramuka setempat untuk memenuhi kebutuhan komunitas mereka dengan lebih baik. Pramuka juga semakin terlibat dengan masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan di komunitas dan negara mereka.
Kemudian, pada tahun 1947, Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia diberikan Status Konsultatif Umum kepada Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (UNESCO). Hingga saat ini, setiap tanggal 22 Februari diperingati sebagai Hari Kepanduan Sedunia karena tanggal tersebut bersamaan dengan hari lahir Baden Powell, Bapak Pramuka Dunia.
Simak selengkapnya soal sosok Baden Powell di halaman selanjutnya.
Sosok Baden Powell
Robert Stephenson Smyth Baden-Powell lahir di London, 22 Februari 1857. Baden Powell adalah putra seorang profesor Universitas Oxford dan anak kedelapan dari sepuluh bersaudara.
Baden Powell mendapatkan beasiswa ke Charterhouse School, salah satu institut paling bergengsi di Inggris. Di Charterhouse, dia mulai mengalihkan perhatiannya ke alam luar, bersembunyi di hutan di sekitar sekolah untuk melacak satwa liar, menangkap, dan memasak kelinci. Liburan bersama saudara laki-lakinya juga terdiri dari banyak petualangan di mana Baden Powell mengasah keterampilan dan keahlian luar ruangannya.
Sepulangnya dari militer, Baden Powell menulis buku 'Scouting for Boys' sebagai panduan pelatihan bagi organisasi kepemudaan yang ada. Kemudian, buku itu menjadi pedoman bagi Gerakan Kepanduan yang baru. Buku tersebut telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa,
Setelah pensiun dari ketentaraan pada tahun 1910 untuk mengabdikan hidupnya pada Gerakan Pramuka, BP berkeliling dunia untuk menginspirasi kaum muda. Pada tahun 1912, Baden Powell menikahi Olive St Clair Soames dan dikaruniai tiga anak, yaitu Peter, Heather, dan Betty.
Pada tahun 1920, Baden Powell dinobatkan sebagai Ketua Pramuka Dunia. Sembilan tahun kemudian, pada Jambore Pramuka Dunia ke-3, Pangeran Wales mengumumkan bahwa Baden Powell akan diberikan gelar kebangsawanan. BP mengambil gelar Baron Baden-Powell dari Gilwell untuk menghormati Taman Gilwell sebagai lokasi pusat pelatihan internasional yang dia dirikan untuk Pemimpin Pramuka.
Semakin bertambahnya usia, kesehatan Baden Powell juga semakin menurun. Baden Powell meninggal pada 8 Januari 1941 di usia 83 tahun.
Demikian asal-usul Hari Kepanduan Sedunia. Semoga bermanfaat!