Informasi lain terkait kerusuhan di Stadion Jatidiri Semarang ada di halaman berikutnya.
Alasan lainnya yaitu disebutkan suporter akan datang dengan mengendarai motor roda dua. Kemudian juga pertimbangan pintu stadion yang jebol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah inilah yang jadi perkembangan kami. Apalagi suporter gunakan motor roda dua. Pertimbangan lain saat pertandingan lawan Persib Bandung itu pintu stadion ada yang dibobol adik-adik suporter," ujarnya.
Berdasarkan pantauan patroli cyber, ada ajakan melakukan penyerangan terhadap suporter Solo. Maka dengan pertimbangan keamanan, laga digelar tanpa penonton.
"Salah satu yang jadi pertimbangan ada provokasi untuk lakukan penyerangan terhadap suporter Solo yang datang. Ini dilakukan patroli cyber," tegasnya.
Kericuhan Reda, Polisi-Suporter Duduk Bareng
Bentrokan antara polisi dan suporter yang sempat pecah di gerbang utama Stadion Jatidiri, Semarang, sudah mereda. Pada Jumat (17/2/2023) di sekitar lokasi, tinggal ratusan penonton yang masih bertahan sekitar 100 meter dari gerbang.
Mereka hanya berkumpul dan duduk-duduk di lokasi tersebut. Polisi terlihat melakukan pendekatan persuasif terhadap kelompok tersebut. Mereka duduk bersama dan berbincang.
Polisi Periksa 16 Suporter
Polrestabes Surabaya memeriksa 16 suporter terkait kericuhan di Stadion Jatidiri, Semarang. Mereka dimintai keterangan karena sejumalh fasilitas yang rusak.
"Saat ini ada 16 orang yang dimintai keterangan di Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang terkait dengan kerusuhan yang terjadi di depan Stadion Jatidiri tadi," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar kepada wartawan di Mapolrestabes Semarang, Jumat (17/2/2023).
"Pascakerusuhan kan ada beberapa kerusakan, kendaraan, fasilitas publik yang rusak, 16 ini kita periksa. Sejauh mana perannya, kualitas kesaksiannya, kualitas keterangannya akan dipadukan dengan alat bukti lain. Nanti perkembangan akan kami sampaikan," imbuhnya.
(kny/jbr)