5 Fakta Pembunuhan Bos Ayam Goreng, Satu Pelaku Masih Umur Belasan

5 Fakta Pembunuhan Bos Ayam Goreng, Satu Pelaku Masih Umur Belasan

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 18 Feb 2023 08:00 WIB
Tampang karyawan yang bunuh bos ayam goreng Bekasi dan culik anaknya
Tampang karyawan yang bunuh bos ayam goreng Bekasi dan culik anaknya (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Wanita bos ayam goreng, MIM (29), tewas dibunuh dua orang karyawannya. Kedua tersangka membunuh korban dengan sadis gegara dendam masalah gaji.

Selain itu, kedua tersangka juga menculik bayi korban yang berusia 1,5 tahun. Beruntung bayi ditemukan dalam keadaan selamat.

Pembunuhan ini diketahui pertama kali oleh suami korban, pada (16/2/2023) sekitar pukul 12.15 WIB. Sang suami kaget hingga histeris mendapati istrinya sudah tidak bernyawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut fakta-fakta pembunuhan bos ayam goreng yang dirangkum detikcom, Sabtu (18/2/2023)

Dua Tersangka Adalah Karyawan Korban

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Heryadi mengatakan pihaknya telah menangkap dua tersangka pembunuhan yaitu HK (21) dan M (14)

ADVERTISEMENT

"Kami sangat menyayangkan salah satu pelaku masih anak di bawah umur," kata Hengki kepada wartawan, Jumat (17/2/2023).

Polisi merilis kasus pembunuhan wanita bos ayam goreng di BekasiPolisi merilis kasus pembunuhan wanita bos ayam goreng di Bekasi (Wildan Noviansah/detikcom)

Sementara itu, satu pelaku lagi adalah HK (21). Diduga HK merupakan pelaku utama dalam kasus pembunuhan terhadap korban, sementara MA ikut membantunya. Hengki memastikan kedua pelaku merupakan karyawan dari korban.

"Keduanya merupakan karyawan korban," ujarnya.

Motif Sakit Hati Masalah Gaji

Hengki mengungkap motif kedua tersangka membunuh korban karena dendam dan sakit hati. Salah satunya terkait masalah gaji.

"Motif sementara dari pengakuan tersangka karena sakit hati. Para pelaku sakit hati dan dendam terhadap korban," kata Hengki dalam jumpa pers, Jumat (17/2/2023).

Hengki menjelaskan pelaku HK (21) dan MA (14) sakit hati terkait masalah gaji juga perlakuan korban terhadap mereka. Namun, dia belum merinci masalah gaji tersebut.

"Terkait gaji, terkait kelakuan, karena yang bersangkutan baru bekerja 5 hari," ujarnya.


Baca selanjutnya: pembunuhan direncanakan

Simak Video: Momen Penangkapan Pelaku Pembunuhan Bos Ayam Goreng di Bekasi

[Gambas:Video 20detik]



Pembunuhan Direncanakan di Hari ke-3 Tersangka Bekerja

Polisi mengungkap tersangka baru 5 hari bekerja. Di hari ketiga, mereka rencanakan membunuh korban.

"Yang bersangkutan baru bekerja 5 hari," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers, Jumat (17/2/2023).

Kendati demikian, di hari ketiga kedua pelaku, HK (21) dan MA (14), sudah merencanakan aksi pembunuhan terhadap korban dengan menggunakan tabung gas 3 kg.

"Ini yang namanya entry point atau titik masuk, karena kan baru lima hari bekerja. Di hari ketiga sudah melakukan perencanaan pembunuhan," ujarnya.


Bayi Diculik lalu Ditinggalkan di Pos

Dua pelaku pembunuhan turut menculik bayi inisial A (1,5) setelah ibunya, MIM (29), dibunuh di Sukakarya, Kabupaten Bekasi. Kedua tersangka membawa bayi A dan meninggalkannya di sebuah pos ronda kosong di Subang, Jawa Barat.

Bayi bos ayam goreng diculik usai ibunya dibunuh di Bekasi.Polisi selamatkan bayi bos ayam goreng diculik usai ibunya dibunuh di Bekasi. (Foto: Dok. Istimewa)

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan anak bos ayam goreng itu tadinya mau dibawa pelaku ke Yogya, tetapi urung karena mereka tak punya ongkos. Kedua pelaku lantas memutuskan meninggalkan bayi A di pos sepi bersama KTP ibu korban.

"Pada saat diletakkan, karena tidak jadi dibawa ke Yogya, di bawah balita ini diletakkan KTP daripada korban. Sehingga menurutnya biar bisa kembali lagi ke keluarganya," kata Hengki dalam jumpa pers, Jumat (17/2/2023).

Tadinya, anak korban akan dibawa ke Yogyakarta dititipkan kepada saudara tersangka. Namun niat tersebut urung karena ongkos bus tidak cukup. Akhirnya korban ditinggalkan di sebuah pos di wilayah Subang, Jawa Barat.

"Karena tidak cukup ongkosnya, yang bersangkutan turun di Subang, dan anak diletakkan di pos ronda yang dalam keadaan kosong," ujarnya.

Baca selanjutnya: detik-detik pembunuhan....


Korban Tewas Dikepruk Tabung Gas 10 Kali

Kedua pelaku membunuh korban dengan memukul kepala dan badan korban menggunakan tabung gas. Korban mengepruk korban dengan tabung gas sebanyak 10 kali hingga akhirnya tewas di lokasi kejadian.

Pembunuhan diawali ketika korban datang sekitar pukul 08.00 WIB untuk memulai jualan. Karena membawa bayinya yang masih berusia 1,5 tahun, korban lantas menutup rolling door.

Tanpa diduga, tiba-tiba tersangka HK memukul kepala korban dengan tabung gas. Korban berteriak dan melawan, sehingga tersangka MA membantu memegangi korban dan memukul badan korban dengan tabung gas.

Lokasi pembunuhan ibu bos ayam goreng tepung berinisial MIM (29) di Desa Suka Indah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi (ANTARA/Pradita Kurniawan)Lokasi pembunuhan ibu bos ayam goreng tepung berinisial MIM (29) di Desa Suka Indah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi (ANTARA/Pradita Kurniawan).

Teriakan itu sempat mengundang warga datang, namun akhirnya terkecoh setelah pelaku menyebut korban berteriak karena ada ular masuk. Setelah itu, tersangka HK kembali memukul korban dengan tabung gas.

Melihat korban masih hidup, lagi-lagi tersangka HK memukulkan tabung gas ke arah kepala korban sebanyak 4 kali. Total tersangka memukul korban dengan tabung gas sebanyak 10 kali.

"Tersangka HK kembali memukul kepala korban dengan menggunakan tabung gas yang sama sebanyak 4 kali hingga korban meninggal dunia," jelas Hengki.

Halaman 2 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads