Sigap Membantu saat Bencana, Freeport Dapat Penghargaan dari Basarnas

Sigap Membantu saat Bencana, Freeport Dapat Penghargaan dari Basarnas

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Jumat, 17 Feb 2023 17:36 WIB
Kondisi tambang PT Freeport Indonesia usai diterjang banjir
Foto: Dok. PT Freeport Indonesia
Jakarta -

PT Freeport Indonesia (PTFI) meraih penghargaan Search and Rescue (SAR) Award dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Penghargaan ini atas dukungan perseroan terhadap upaya penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan di Indonesia.

PTFI menjadi satu-satunya badan usaha yang menerima penghargaan SAR 2023, bersama dengan tiga institusi lain yang mewakili pemerintah, akademisi, dan organisasi kemasyarakatan. Diketahui, penghargaan SAR Award diserahkan pada Rapat Kerja Basarnas dan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Nasional 2023, yang pembukaannya dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo pada Kamis (16/2) di Jakarta.

Adapun SAR Award diberikan Basarnas dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-51. Sekaligus untuk mengapresiasi lembaga yang telah mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Basarnas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penghargaan SAR Award adalah bentuk apresiasi dan rekognisi terhadap upaya dan kesiapsiagaan tim Emergency Preparedness and Response (EP&R) PTFI dalam menghadapi dan menanggulangi insiden darurat. Penghargaan ini sekaligus mengukuhkan komitmen kami terhadap dukungan dan bantuan pada bencana atau kondisi darurat di luar wilayah kerja PTFI," kata Vice President of Mining Safety PTFI Eman Widijanto dalam keterangan tertulis, Jumat (17/2/2023).

Dia menjelaskan, sebagai perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah yang memiliki kondisi alam ekstrem, PTFI telah melengkapi sistem, teknologi, dan sumber daya manusia guna mendukung pengelolaan tanggap darurat dan praktik manajemen risiko agar siap menghadapi berbagai operasi kegawatdaruratan. Apalagi perseroan juga mengelola salah satu tambang bawah tanah terbesar di dunia, dengan karakteristik yang berbeda daripada lahan tambang terbuka pada umumnya.

ADVERTISEMENT

"Hingga saat ini, PTFI terus melakukan inovasi teknologi dalam kegiatan operasional dan upaya pencegahan kecelakaan kerja. Pada pengelolaan tambang bawah tanah, misalnya, PTFI memiliki teknologi smart mining yang memungkinkan operasi jarak jauh dan meminimalisir kecelakaan kerja," tutur Eman.

Sementara itu, Sestama Basarnas Abdul Haris Achadi mengapresiasi PTFI yang membantu Basarnas dalam upaya pencarian dan pertolongan di situasi bencana. Sebab hal tersebut memang membutuhkan kerja sama berbagai pihak, mulai dari pemerintah, lembaga usaha, akademisi, komunitas, hingga media.

"Sebagai salah satu lembaga usaha yang memiliki rekam jejak operasi pertolongan yang cepat tanggap, keberadaan tim EP&R PTFI telah membantu Basarnas dalam quick response yang lebih baik," ujar Abdul.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Jokowi juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam proses pencarian dan pertolongan korban bencana.

"Pemanfaatan teknologi dapat membantu tim untuk mempercepat proses evakuasi dan menjangkau area yang sulit, sementara edukasi terhadap masyarakat di daerah rawan bencana dapat memastikan mereka memahami langkah pertolongan awal saat bencana alam," tandasnya.

(fhs/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads