Cara Daur Ulang Sampah Anorganik
Sampah anorganik adalah jenis sampah berasal dari benda tak hidup (anorganik), contohnya plastik, kardus, botol, kaleng, dan lain-lain. Berikut ini adalah cara-cara mendaur ulang sampah anorganik.
- Pengumpulan Sampah
Kumpulkan material atau plastik yang akan didaur ulang. Tujuannya untuk mempermudah proses pemisahan sampah nantinya. - Sortir
Setelah dikumpulkan, sampah plastik perlu disortir berdasarkan jenis-jenisnya (bahan pembuatan), warna, kandungan resin, atau bahkan cara pembuatannya. Proses ini menjadi salah satu bagian penting karena jenis sampah yang berbeda harus diproses dengan cara yang berbeda pula. - Pencucian
Pencucian bertujuan untuk menghilangkan sisa kotoran dan segala sesuatu yang menempel pada sampah. Contohnya sampah palstik di mana sebagian besar kemasan plastik memiliki label, perekat, atau bahkan sisa makanan yang tidak dapat didaur ulang. - Resizing
Sampah yang sudah di sortir dan dicuci, kemudian dipotong menjadi serpihan-serpihan kecil. Hal ini akan membantu memudahkan proses pembentukan dan menjadi kesempatan kembali untuk dibersihkan agar tidak tercampur dengan bahan non-plastik. - Pemilahan Plastik
Langkah selanjutnya adalah pemilahan. Pada saat pemilihan, serpihan-serpihan sampah diuji untuk menentukan kualitasnya sebelum digunakan kembali. - Penggabungan
Langkah terakhir adalah penggabungan, dimana serpihan-serpihan sampah plastik dihancurkan dan dilebur menjadi pelet. Kemudian, pelet plastik tersebut akan diolah kembali menjadi produk bermanfaat lainnya.
(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini