Shinkansen ternyata tetap ngebut di rute yang relatif menanjak. Kereta peluru dengan rute Tokyo-Nagano yang melintasi wilayah pegunungan turut menawarkan pemandangan yang memukau.
Jumat pagi di Tokyo udara dingin menerpa kulit. Tak heran sebab suhu berkisar 5 sampai 7 derajat Celcius.
detikcom yang mengikuti program Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths berkesempatan menjajal Hokuriku Shinkansen yang menghubungkan Tokyo dan Nagano. Perlu merogoh kocek hampir sejuta demi merasakan sensasi ngebutnya Shinkansen ini.
Shinkansen yang dijajal kali ini bernama Asama 605 yang bodinya berkelir putih dengan garis biru memanjang. Berangkat dari Stasiun Tokyo, Shinkansen langsung ngegas hingga Stasiun Takasaki dan berlanjut ke Stasiun Karuizawa. Shinkansen mulai melaju tapi tak terasa guncangan sama sekali karena memang sejatinya laju kereta ini melayang, pun ada ada suara bising yang terdengar.
Ngomong-ngomong, rute Shinkansen ini cukup unik sebab Nagano yang menjadi tujuan berada di wilayah dataran tinggi dan Shinkansen rupanya tetap ngebut meski rutenya menanjak.
"Shinkansen Nagano unik. Agak menanjak jalannya," kata pemandu bernama Takahi Hitashi.
Di dalam kereta sendiri, para penumpang disediakan kursi yang nyaman dilengkapi dengan meja dan stopkontak untuk laptop dan ponsel. Tampak di luar kereta terjadi pemandangan pegunungan yang berselimut salju serta deretan bukit-bukit ketika perjalanan menuju Stasiun Karuizawa.
Selepas Stasiun Karuizawa, Shinkansen ngebut lagi menuju stasiun terakhir Nagano. Shinkansen menuju Nagano juga akan melintasi sejumlah terowongan yang berada di bawah bukit.
Setibanya di Stasiun Nagano disambut dengan udara dingin 3 derajat celcius, Nagano merupakan salah satu destinasi liburan di Jepang. Nagano menyediakan kuil bersejarah, bermain salju, hingga destinasi bermain ski.
Lihat juga Video 'Momen Kaisar Jepang Sapa Publik di Tradisi Tahun Baru':
(rfs/dhn)