Puan Tegaskan Komitmen Atasi Perubahan Iklim ke Presiden Majelis Umum PBB

Puan Tegaskan Komitmen Atasi Perubahan Iklim ke Presiden Majelis Umum PBB

Inkana Putri - detikNews
Jumat, 17 Feb 2023 07:16 WIB
Puan Maharani
Foto: DPR
Jakarta -

Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Majelis Umum PBB atau United Nations General Assembly (UNGA) Csaba Korosi, Senin (13/2). Pertemuan digelar di sela perhelatan Annual Parliamentary Hearing at the United Nations di Markas PBB, New York, Amerika Serikat.

Adapun, UN Parliamentary Hearing kali ini mengambil tema 'Solutions through solidarity, sustainability and science' dengan membahas isu air dan sanitasi. Dalam kesempatan tersebut, Puan menekankan komitmen Indonesia dalam mengatasi dampak perubahan iklim.

"Saya menyambut baik UN Parliamentary Hearing kali ini yang membahas isu air dan sanitasi. Tema presidensi ini sangatlah tepat untuk mengatasi tantangan multidimensional saat ini," kata Puan dalam keterangan tertulis, Jumat (17/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puan menilai upaya tersebut memerlukan kerja sama internasional yang konkret dan dukungan terhadap multilarisme. Di samping itu, menurutnya, parlemen juga dapat berperan penting dalam memberikan dukungan politik bagi kebijakan luar negeri dan kerja sama internasional.

"Sekaligus memastikan implementasi kesepakatan internasional di dalam negeri. Harapan saya, keterlibatan parlemen dan IPU (Inter-Parliamentary Union) dalam pembahasan berbagai isu global di PBB dapat terus ditingkatkan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Puan menjelaskan air menjadi isu utama yang dapat mempengaruhi pencapaian semua tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan. Dalam hal ini, katanya, Indonesia beruntung menjadi salah satu negara dengan cadangan air terbesar.

Sayangnya, lanjut Puan, pemenuhan air bersih dan sanitasi aman secara merata bagi 275 juta penduduk Indonesia yang tersebar di 17.000 pulau masih menjadi tantangan besar.

"Hal ini terutama dikarenakan pendanaan yang terbatas bagi infrastruktur air dan sanitasi," katanya.

Di pertemuan ini, Mantan Menko PMK ini juga membahas soal kewajiban negara menyediakan pelayanan air bersih bagi seluruh penduduk Indonesia sebagaimana yang diamanatkan konstitusi. Puan mengatakan hal tersebut bertujuan untuk menjamin agar air bersih tersedia dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat.

"Untuk itu, kami memerlukan USD 40 miliar untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur air dan sanitasi di seluruh Indonesia. Sementara dana publik hanya mencukupi 30%. Karenanya, berbagai upaya kami lakukan," jelasnya.

Oleh karena itu, peraih 2 gelar Doktor Honoris Causa tersebut berharap Parliamentary Hearing ini dapat berkontribusi terhadap peningkatan pemenuhan komitmen masyarakat internasional bagi investasi. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung pendanaan dan teknologi untuk negara berkembang dalam pencapaian SDG.

"Kami juga mendorong saling bertukar pengalaman dan pemikiran bagi upaya bersama terkait air dan sanitasi," lanjutnya.

Simak Video 'Siklon Tropis Freddy Menjauh, Tapi Masih Ada Gangguan Lain':

[Gambas:Video 20detik]



Baca halaman berikutnya soal Dukungan DPR RI terhadap World Water Conference 2023..

Dukungan DPR RI terhadap World Water Conference 2023

Di samping itu, Puan juga menyampaikan dukungan DPR RI terhadap perhelatan World Water Conference 2023 yang digelar di bawah kepemimpinan Csaba Korosi pada 22-24 Maret mendatang. Ia pun memastikan partisipasi Indonesia pada tingkat tinggi dalam pertemuan tersebut.

"Secara khusus, Indonesia berpandangan bahwa keterkaitan antara Water, Disaster and Food Security perlu mendapatkan perhatian global yang lebih besar," urai Puan.

Puan menyebutkan World Water Forum 2024 akan diselenggarakan di Bali, Indonesia, dengan mengusung tema 'Water for Shared Prosperity'. Pertemuan tersebut akan menindaklanjuti hasil dari Water Conference dalam rangka memperkuat komitmen global untuk pencapaian SDG 6.

"Saya juga menyambut baik inisiatif Yang Mulia untuk melibatkan ilmuwan dalam pembahasan tantangan global agar dapat mendukung para pengambil kebijakan dengan data yang akurat dan saintifik," paparnya.

Puan menyampaikan saat ini Indonesia tengah mengembangkan sistem manajemen air terintegrasi. Upaya ini bertujuan untuk mengumpulkan dan memonitor data terkait kapasitas air dan curah hujan guna memprediksi bencana alam dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence.

"Harapan saya, ini dapat mendukung gagasan anda untuk membangun global data hub mengenai sistem manajemen air," sebutnya.

Cucu Proklamator RI Bung Karno ini pun menyampaikan komitmen Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim, termasuk dari sisi parlemen. Puan menyebukan isu perubahan iklim pertama kali dibahas dalam Sidang Umum IPU pada IPU ke-144 di Bali tahun 2022.

"Saya mendorong parlemen berbagai negara untuk mengakselerasi langkah pengurangan emisi, adaptasi, transisi energi serta pemenuhan komitmen negara maju untuk climate financing," ujarnya.

Tak hanya itu, Puan juga menyoroti soal isu pemberdayaan perempuan dalam pertemuan dengan Korosi. Menurutnya, diperlukan peran perempuan dalam menghadapi tantangan global.

"Saya berkeyakinan bahwa untuk mengatasi krisis global, kita perlu solusi yang inklusif. Untuk itu, pelibatan perempuan harus lebih ditingkatkan. Karena sering kali perempuan dan anak perempuan paling terdampak saat terjadi krisis," kata Puan.

"Diperlukan komitmen nasional dan global untuk pemajuan kesetaraan gender. Karenanya, saya siap untuk bekerjasama dengan Yang Mulia untuk memajukan pembahasan isu gender pada berbagai forum internasional," sambungnya.

Di akhir pertemuan, Puan kembali menyampaikan dukungan DPR RI kepada Majelis Umum PBB sebagai salah satu organ utama PBB dalam mendorong perdamaian dunia.

"Saya percaya di bawah kepemimpinan Yang Mulia Majelis Umum PBB dapat terus mengobarkan semangat multilateralisme bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia," ungkapnya.

Sementara itu, Csaba Korosi mengapresiasi komitmen Indonesia terkait isu perubahan iklim. Ia juga mengaku senang karena dapat bertemu dengan Puan.

"Saya berbesar hati mendengar betapa pentingnya Indonesia melekat pada upaya nasional dan globalnya untuk mengatasi perubahan iklim dan komitmennya dalam konferensi air PBB yang akan datang," tutup Korosi.

Sebagai informasi, turut mendampingi Puan dalam pertemuan antara lain dua anggota DPR RI yakni Charles Honoris dan Irine Yusiana Roba Putri. Usai pertemuan, Puan dan Korosi berdiskusi bersama Presiden IPU Duarte Pacheco dan Wakil Ketua Majelis Nasional Pakistan, Zahid Akram Durrani. Mereka membahas soal peran parlemen dalam memajukan pembahasan isu global tentang perubahan iklim dan air bersih.

Halaman 2 dari 2
(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads