Ibu Maafkan Anak yang Pukul Dirinya gegara Gorengan, Kasus Berakhir Damai

Ibu Maafkan Anak yang Pukul Dirinya gegara Gorengan, Kasus Berakhir Damai

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Kamis, 16 Feb 2023 23:22 WIB
Kasus ibu dianiaya anak kandung di Jaksel berakhir damai.
Kasus ibu dianiaya anak kandung di Jaksel berakhir damai. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Seorang ibu berinisial HT (68) dipukul anaknya, E (43), memakai kursi plastik gara-gara mengambil gorengan dagangannya. Ibu dan anak tersebut kemudian melakukan mediasi di Polres Metro Jakarta Selatan.

Dalam mediasi tersebut, kedua pihak sepakat damai. Ibunda memaafkan anaknya dan mencabut laporannya.

"Dalam proses penanganan kami, para pihak keluarga, menempuh jalur damai karena pihak terlapor juga sudah minta maaf langsung," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy kepada wartawan, Kamis (16/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irwandhy mengatakan keduanya dimediasi oleh SS yang merupakan adik dari HT. Dalam mediasi tersebut, E meminta maaf secara langsung kepada ibunya.

"Jadi yang bersangkutan juga sudah minta maaf langsung kepada ibunya dan dimediasi oleh saudara kandungnya SS," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Irwandhy berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi E. Apa pun alasannya, tidak boleh seorang anak melakukan kekerasan kepada orang tua yang telah membesarkan anaknya sendiri.

"Yang perlu kami sampaikan dalam hal ini adalah apapun itu alasannya, motif yang bersangkutan untuk melakukan pemukulan terhadap ibunya, kita tidak bisa membalas jasa dari seorang ibu," katanya.

Ibu Memaafkan

Pada kesempatan itu, HT mengatakan dia dengan tulus memaafkan tindakan anaknya tersebut. Dia lalu mencabut laporannya itu.

"Saya sudah memaafkan anak saya, semoga benar-benar dia hatinya tidak begitu lagi sama saya. Saya bersyukur dia sudah minta maaf sama saya, makanya saya sudah mencabut laporannya saya," ujar HT.

Sebelumnya, seorang ibu berinisial HT (68) menangis di Polres Jakarta Selatan. Dia mengaku dipukul anaknya, E (43), di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, lantaran mengambil gorengan.

HT menceritakan kejadian tersebut terjadi pada Selasa (14/2/2023) malam. Saat itu, HT mendatangi warung anaknya dan mengambil gorengan untuk sarapan pagi.

"Jadi jam 9 malam saya duduk di warungnya mau ngambil gorengan, mau pulang, buat sarapan pagi maksudnya. Terus dia marah-marah," kata HT kepada wartawan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Jakarta Selatan, Rabu (15/2).

"Saya ambil pisang goreng 1, tahu 2. Dia bilang 'jangan banyak-banyak kalau ngambil'," imbuhnya.

Ditambahkan olehnya, dia dan anaknya itu sempat cekcok. Setelah itu, HT mengaku dipukul anaknya menggunakan kursi.

"Saya bilang 'ini gorengan 4 biji aja kalian marah-marah. Kalian nggak pernah ngasih beras makanya aku ke sini buat numpang ke kalian. Kalian semua kan kusekolahin'. Dia marah, lalu ngambil 2 kursi plastik lalu ditimpa ke saya," tuturnya.

"Diangkatnya kursi itu 'keluar kau... keluar kau'. Dibantingkan kursi itu sampai hancur (ke badan saya). Sampai sakit semua ini," lanjutnya sambil tersedu-sedu.

(azh/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads