Seorang wanita bernama Ellyeven (53), korban tabrak lari, dibuang di Pancoranmas, Depok, dan akhirnya meninggal di rumah sakit. Korban diduga dibuang oleh pelaku tabrak lari.
Teman korban, Herlin, mengaku tidak ingat pelat nomor pelaku tabrak lari. Akan tetapi, dia ingat ciri-ciri terduga pelaku.
"Orang itu agak item umur 30-anlah nggak terlalu tua. Motor Beat putih strip merah," kata Herlina kepada detikcom, di Kp Grogol, Pancoranmas, Depok, Kamis (16/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Rabu (15/2), korban berboncengan dengan temannya bernama Herlin. Motor yang ditumpangi Herlin dan Ellyeven terlibat kecelakaan di Jalan Sawangan Raya, tepatnya di depan Depok Town Square (DTC).
"Begitu kita udah masuk ke tengah, udah mau deket halte gitu, kan dari arah berlawanan itu dari arah Mampang itu ada motor lumayan kenceng dan dia sambil bawa sambil nengok meleng ke DTC. Motor ini nyelonong, kenalah kita," kata Herlin kepada wartawan di Depok, Kamis (16/2/2023).
Mereka bertiga terjatuh. Ellyeven saat itu mengalami luka di bagian kaki.
"Kita jatuh tiga-tiganya sama pelaku, itu langsung berdiri. Cuma yang temen saya ini di kaki kiri bolong darah ngucur, kalau saya bilang ini kena besi yang di motor itu," katanya.
Singkatnya, Herlin meminta pelaku bertanggung jawab. Saat itu pelaku mengaku akan bertanggung jawab membawa korban ke klinik terdekat.
Pelaku kemudian membawa korban pergi. Herlin kemudian mengikuti dari belakang, tetapi kemudian dia kehilangan jejak.
Herlin lantas menyusuri jalan. Setiba mendekati Jalan Puring, Herlin melihat ceceran darah.
"Saat membuntuti, saya lihat arah depan pas mau masuk jalan itu ada bekas darah temen saya itu, sepertinya dia udah belok dia puter balik. Saya telepon-telepon suaminya, telepon temen-temen saya. Saya diboncengin langsung menyusuri mencari di mana keberadaan temen saya," ujar Herlin.
Kemudian, Herlin sempat mencari beberapa rumah sakit guna menemukan korban. Namun Herlin menemukan korban di RSUD Sawangan dengan kondisi korban sedang kritis.
"Saya masuk ketemu sama dokter bilang katanya 'Ibu saudaranya, ya? Ibu doain aja ya, soalnya begini-begini, keadaannya kritis'. Saya langsung syok, saya keluar lagi," imbuh Herlin.