Cilegon Jadi Kota Paling Kontributif ke Pendidikan Tinggi di Banten

Cilegon Jadi Kota Paling Kontributif ke Pendidikan Tinggi di Banten

Atta Kharisma - detikNews
Kamis, 16 Feb 2023 18:17 WIB
Kota Cilegon Jadi Kota Paling Kontributif ke Pendidikan Tinggi di Banten
Foto: Pemkot Cilegon
Jakarta -

Kota Cilegon meraih penghargaan silver winner dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (RI). Kota Cilegon menerima penghargaan untuk kategori kabupaten/kota paling tinggi berkontribusi pada pendidikan tinggi berdasarkan Laporan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV tahun 2023.

Penghargaan yang diberikan di Novotel Tangerang City itu menempatkan Kota Cilegon sebagai kabupaten/kota terbaik pertama di Provinsi Banten dalam memberikan kontribusi terhadap pendidikan tinggi. Penghargaan ini juga membawa Kota Cilegon masuk peringkat terbaik kedua mengungguli 33 kabupaten/kota lain di wilayah IV Jawa Barat-Banten.

Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat-Banten M Samsuri menyampaikan pemberian penghargaan itu merupakan bentuk apresiasi terhadap kepala daerah yang telah memiliki kebijakan dan kontribusi terhadap pendidikan tinggi. Ia mengatakan ada tiga kabupaten/kota yang memiliki kontribusi paling tinggi, yakni Kabupaten Indramayu, Kota Cilegon dan Kabupaten Purwakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penghargaan ini kami berikan kepada kepala daerah yang memiliki kebijakan pendidikan. Kita fahami bahwa lembaga pendidikan, pemerintahan, dunia usaha dan industri perlu bersinergi. Sebab, kita memiliki orientasi terhadap pendidikan berkualitas, baru kemudian bicara kuantitas dan angka partisipasi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/2/2023).

Samsuri menambahkan pada momen Pemberian Penghargaan dan Rakor LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat-Banten itu dilakukan pula penandatangan nota perjanjian kerjasama dengan dengan sejumlah kabupaten/kota di Jawa Barat-Banten.

ADVERTISEMENT

"Kami mengundang para kepala daerah di Jawa Barat-Banten. Karena itu, ada 16 kabupaten/kota yang melakukan penandatanganan nota kerjasama dengan LLDIKTI," imbuhnya.

Samsuri mengungkapkan di wilayah Jawa Barat dan Banten terdapat 445 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan 7 di antaranya memiliki akreditasi unggul. Sementara untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ada 13 dengan 6 di antaranya terakreditasi unggul.

"Pada kurikulum pendidikan, akan ada 3 semester belajar diluar kampus yakni di pemerintahan, dunia usaha dan industri. Jika bersinergi, maka momentum ini bisa kita gunakan dengan sebaik-baiknya," tuturnya.

Samsuri berharap para kepala daerah yang memiliki program pendidikan tinggi seperti beasiswa atau lainnya bisa melakukan koordinasi dengan LLDIKTI.

"Kita akan sinkronkan dengan program yang ada di kementerian, sehingga bisa seimbang," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengungkapkan pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk melakukan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kota Cilegon. Selain membangun infrastruktur sekolah di tingkat dasar dan menengah, Pemkot Cilegon juga menggulirkan program beasiswa full sarjana.

"Dalam rangka mempersiapkan generasi emas, infrastruktur dan fasilitas kita bangun. Kami juga menyiapkan beasiswa untuk 5.000 orang selama 5 tahun atau setidak-tidaknya 1.000 orang per tahun. Setiap orangnya mendapatkan Rp 3 juta dikali 8 semester. Pada tahun 2021 ada 525 orang penerima beasiswa, tahun 2022 sebanyak 1.208 orang dan tahun 2023 kita targetkan 1.300 orang," paparnya.

Helldy juga menuturkan pihaknya terus membangun kerja sama dengan 2 PTN dan sekitar 26 PTS yang ada di Kota Cilegon dan Provinsi Banten. Dengan demikian, tidak ada lagi alasan bagi generasi di Kota Cilegon untuk tidak melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.

"Alhamdulillah, dengan sosialisasi dan program beasiswa itu angka partisipasinya naik. Kami akan berusaha keras untuk terus melakukan pembangunan, tidak hanya fisik tapi juga kualitas masyarakat Kota Cilegon," ucapnya.

Di sisi lain, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nadiem Makarim mengatakan butuh keberanian para pimpinan perguruan tinggi untuk melakukan perubahan pada sistem tata kelola kampus ke arah yang lebih baik dan berinovasi pada pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.

"Yang paling penting adalah merubah mindset dengan pendidikan tinggi yang berkualitas. Kampus harus menjadi ruang yang merdeka untuk belajar, aman dan nyaman dan bebas dari kekerasan. Ini landasan untuk kampus berkualitas," tandasnya.

Simak juga 'Akses Utama ke SMP Negeri 13 Cilegon Ditutup Warga, Siswa Lompat Pagar':

[Gambas:Video 20detik]



(ncm/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads