Untuk mengatasi krisis air bersih di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda, PAM Jaya mengirimkan jumlah tambahan truk tangki air bersih sebagai solusi sementara. Namun warga merasa jumlah truk tangki masih kurang.
"Kemarin ada delapan truk tangki, tapi hanya sebentar kemudian habis. Sekarang, susah air lagi," kata Ketua RT 10 RW 11 Rusun Marunda, Abidin, kepada detikcom, Kamis (16/2/2023).
Jumlah 8 truk tangki air memang lumayan lebih banyak karena sebelumnya ada 5 truk saja yang paling banyak. Namun tetap saja itu belum cukup. Bahkan hari ini baru ada 1 truk yang melayani warga Rusun Marunda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi hanya satu truk," kata Abidin.
Tiap tower Rusun Marunda terdiri atas lima lantai. Tak ada lift di sini melainkan anak tangga. Tidak semua penghuni rusun punya fisik yang kuat. Galon air harus dipanggul naik bila penghuni tinggal di lantai 5 sesudah mengisi air di bagian bawah rusun.
"Kasihan, ini lansia-lansia di lantai 4 atau lantai 5. Nggak tega saya," kata Abidin.
Sebagian warga memilih membayar jasa bantuan menggotong galon, sekitar Rp 30 ribu. Namun tentu saja itu adalah pengeluaran yang lumayan bisa dihemat bila masalah sulit air tidak ada.
PAM Jaya menyatakan akan membangun reservoir di sekitar STIP Marunda untuk mengatasi krisis air bersih di Rusun Marunda itu. Sementara menunggu pembangunan, truk-truk tangki tambahan akan dikirimkan ke Rusun Marunda.
"Sementara sampai pembangunan reservoir komunal, kita mengirimkan perbanyak tangki," kata Direktur PAM Jaya, Arief Nasruddin, kepada wartawan, Rabu (16/2) kemarin.
Simak juga 'Warga Rusun Marunda Demo Kemenhub, Protes Polusi Batu Bara':