Terdakwa Korupsi Pembangunan Pabrik Krakatau Steel Disidang Pekan Depan

Terdakwa Korupsi Pembangunan Pabrik Krakatau Steel Disidang Pekan Depan

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Kamis, 16 Feb 2023 13:37 WIB
Tim Kejaksaan Agung saat membawa berkas untuk pelimpahan dugaan korupsi proyek BFC PT KS di PN Serang (Foto: Bahtiar Rifai/Detikcom)
Foto: Bahtiar Rifa'i/detikcom
Serang -

Sidang lima terdakwa korupsi pembangunan pabrik blast furnace complex (BFC) PT Krakatau Steel pada 2011 senilai Rp 6,9 triliun digelar pekan depan. Kasus ini merugikan negara Rp 6,9 triliun.

"Untuk persidangan telah ditetapkan majelis hakim, Kamis, 23 Februari," kata pejabat Humas Pengadilan Negeri (PN) Serang Uli Purnama, kepada wartawan di PN Serang, Kamis (16/2/2023).

Penetapan sidang dilakukan setelah ada pelimpahan berkas perkara dan barang bukti pada Rabu (15/3) oleh penuntut umum. Lima terdakwa yang segera disidangkan adalah Fazwar Bujang selaku Direktur Utama PT Krakatau Steel 2007-2012, M Reza selaku Project Manager PT Krakatau Engineering periode 2013-2016, Hernanto Wiryomijoyo sebagai ketua tim persiapan dan Project Director, Bambang Purnomo selaku Presiden Direktur PT Krakatau Engineering 2012-2015, dan Andi Soko Setiabudi selaku Dirut PT Krakatau Engineering 2005-2010.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lima orang terdakwa ini diajukan dalam lima berkas terpisah," ujarnya.

Ketua PN Serang sudah menunjuk majelis yang akan menyidangkan perkara ini. Bertindak sebagai hakim ketua adalah Nelson Angkat dan hakim anggota Dedy Adi Saputra, Novalinda Ariyanti, Ibnu Anwarudin, dan Heryanti Hasan.

ADVERTISEMENT

"Yang bertindak sebagai penuntut umum Kejari Cilegon," ujarnya.

Uli menambahkan, persidangan nanti akan dilakukan di ruang sidang Utama Cakra. Karena ini menyangkut kasus korupsi, ini menjadi prioritas persidangan.

"Karena ini menyangkut pidana korupsi, semua menjadi perhatian dan prioritas persidangan," ungkapnya.

Pembangunan BFC adalah pabrik PT KS untuk produksi besi cair menggunakan batu bara. Direksi KS pada 2007 menyetujui pemenang kontrak adalah MCC Ceri konsorsium dan PT Krakatau Engineering. Diduga ada penyimpangan pada proses pelaksanaan tender, kontrak, hingga pembangunan.

Pembiayaan awalnya Rp 4,7 triliun, namun membengkak hingga Rp 6,9 triliun. Awalnya, MCC Ceri akan melakukan pembangunan dan pembiayaan. Namun kemudian dibiayai oleh konsorsium dalam negeri atau Himbara.

(bri/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads