.webp)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut Sekda DKI Jakarta yang baru saja dilantik, Joko Agus Setyono, bukanlah sosok yang asing di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Heru mengatakan Joko pernah bertugas di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan DKI Jakarta.
"Hari ini, telah dilantik Pak Sekda DKI Jakarta dan namanya Pak Joko. Beliau tidak asing di DKI, pada tahun 2010 sampai 2015 bertugas di DKI Jakarta, khususnya menangani Pemprov DKI," kata Heru Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2023).
Oleh sebab itu, Heru yakin Joko mampu mengawal proses penganggaran Pemprov DKI Jakarta. Heru percaya Joko mampu menjaga dan mengawasi keuangan Pemprov DKI, sehingga akuntabilitas penggunaan anggaran terjaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau tidak asing ya ketika bertugas 2010 sampai 2015 terkait dengan penganggaran, terkait dengan analisa keuangan, pengawasan, sehingga saya percaya beliau sebagai Sekda selaku pembina ke dalam sekaligus mengawal supaya penganggaran itu tepat dan tentu akuntabilitas terjaga. Itu yang penting," jelasnya.
Soal posisi Sekda DKI Jakarta diisi oleh pejabat di luar lingkungan Pemprov DKI Jakarta, menurut Heru tak masalah. Menurutnya, pengalaman Joko saat bertugas di BPK Perwakilan DKI Jakarta menjadi modal mengenali berbagai permasalahan di Ibu Kota.
"Kalau ditanya apa tadi dari luar dari dalam? KTP-nya KTP DKI juga kok. 2010-2015 saya rasa waktu yang cukup untuk mengenal semua lingkup OPD kan beliau dulu nih 2011 panggil nih Dinas Pendidikan, nih kenapa, panggil dinas pajak kira-kira," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, penunjukan Joko jadi Sekda DKI Jakarta juga tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 13/TPA Tahun 2023 dan ditetapkan Presiden Jokowi pada 13 Februari 2023.
Joko juga pernah mengemban jabatan Kepala Perwakilan BPK Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kepala Perwakilan BPK Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Sekretariat Perwakilan BPK Provinsi Jawa Timur (Jatim), Kepala Sub-Auditorat DKI Jakarta I BPK RI, dan Kepala Seksi Seksi I.C.3.2 Auditorat Utama Keuangan Negara I. Pada 2006, ia pernah menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 Tahun.
Simak juga Video: Heru Budi Beberkan Alasan Copot Marullah dari Sekda DKI
