Tema Hari Keadilan Sosial Sedunia 2023 dan Asal-usul Peringatannya

Tema Hari Keadilan Sosial Sedunia 2023 dan Asal-usul Peringatannya

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Rabu, 15 Feb 2023 22:52 WIB
Hari Keadilan Sosial Sedunia atau World Day of Social Justice diperingati 20 Februari. Hari Keadilan Sosial Sedunia diresmikan oleh PBB pada 26 Desember 2007.
Ilustrasi (Foto: detikcom/Dok.detikcom)
Jakarta -

Hari Keadilan Sosial Sedunia atau World Day of Social Justice diperingati setiap tanggal 20 Februari. Hari Keadilan Sosial Sedunia diresmikan oleh PBB pada 26 Desember 2007.

Hari Keadilan Sosial Sedunia mengajak seluruh dunia agar mencerminkan keadilan melalui pekerjaan, perlindungan sosial, dialog sosial, prinsip-prinsip dan hak dasar di tempat kerja. Berikut adalah sejarah Hari Keadilan Sosial Sedunia dan tema peringatan tahun 2023.

Tema Hari Keadilan Sosial Sedunia 2023

Dilansir situs PBB, tema Hari Keadilan Sosial Sedunia 2023 adalah "Overcoming Barriers and Unleashing Opportunities for Social Justice" atau "Mengatasi Hambatan dan Membuka Peluang Keadilan Sosial". Tema tahun ini berfokus pada rekomendasi agenda bersama untuk memperkuat solidaritas global dan membangun kembali kepercayaan pada pemerintah terhadap keadilan sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Keadilan Sosial Sedunia 2023 memberikan kesempatan untuk mendorong dialog dengan Negara Anggota, pemuda, mitra sosial, masyarakat sipil, organisasi PBB, dan pemangku kepentingan lainnya tentang tindakan yang diperlukan untuk memperkuat kontrak sosial yang telah retak karena adanya ketidaksetaraan dan konflik.

ADVERTISEMENT
Hari Keadilan Sosial Sedunia atau World Day of Social Justice diperingati setiap tanggal 20 Februari. Hari Keadilan Sosial Sedunia diresmikan oleh PBB pada 26 Desember 2007.Hari Keadilan Sosial Sedunia atau World Day of Social Justice diperingati setiap tanggal 20 Februari. Hari Keadilan Sosial Sedunia diresmikan oleh PBB pada 26 Desember 2007. (Foto: Getty Images/iStockphoto/AndreyPopov)

Asal-usul Hari Keadilan Sosial

Hari Keadilan Sosial Sedunia berawal dari International Labour Organization (ILO) yang merupakan organisasi buruh. Mereka meminta keadilan sosial yang berlandaskan pada Deklarasi Philadelphia tahun 1944 dan prinsip-prinsip sekaligus hak dasar di tempat kerja.

Deklarasi itu merupakan penegasan yang kuat dari nilai-nilai ILO. Dengan mengadopsi langkah tersebut, baik perwakilan pemerintah, organisasi pengusaha dan pekerja dari 182 negara membentuk organisasi dalam mencapai kemajuan dan keadilan sosial dalam konteks global.

Mereka pun bersama-sama berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas ILO guna memajukan tujuan-tujuan tersebut. Pada akhirnya, deklarasi itu melambangkan konsep pekerjaan yang layak guna mencapai tujuan konstitusionalnya.

Hari Keadilan Sosial Sedunia mencerminkan perlunya dimensi sosial yang kuat guna mencapai hasil yang baik dan adil. Hal ini sekaligus menjadi ajang untuk mempromosikan keadilan berdasarkan pekerjaan yang layak, serta mempercepat kemajuan dalam pelaksanaan agenda pekerjaan yang layak di tingkat negara.

Penetapan Hari Keadilan Sosial

Pada tahun 1995, Kopenhagen, Denmark, menjadi tuan rumah KTT Dunia untuk Pembangunan Sosial. Ini menghasilkan Deklarasi dan Program Aksi Kopenhagen. Lebih dari 100 pemimpin politik berjanji untuk mengentaskan kemiskinan, bekerja menuju lapangan kerja penuh dan menciptakan masyarakat yang stabil, aman, dan adil. Mereka juga memutuskan bahwa mereka perlu menempatkan manusia sebagai pusat dari rencana pembangunan.

Pada tahun 2005 di New York, negara-negara anggota PBB meninjau Deklarasi dan Program Aksi Kopenhagen pada sesi Komisi Pembangunan Sosial. Mereka sepakat berkomitmen untuk memajukan pembangunan sosial. Lalu, pada 26 November 2007, Majelis Umum PBB tanggal 20 Februari diperingati sebagai Hari Keadilan Sosial Sedunia. Pada tanggal 10 Juni 2008, Organisasi Perburuhan Internasional mengadopsi Deklarasi ILO tentang Keadilan Sosial untuk Globalisasi yang Adil.

(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads