"Radius pencariannya 9 km," kata Kasi Penyelamatan Damkar Kota Depok Tesy Haryati kepada detikcom, Rabu (15/2/2023).
Tesy mengungkapkan kendala dalam pencarian korban karena masih banyak titik yang belum terjamah. Pada hari kedua ini, Tesy berjanji pihaknya akan memaksimalkan pencarian.
"Sekarang sudah ada alat, kita maksimalkan pemakaian alat untuk meng-explore titik-titik yang belum terjamah di hari pertama," lanjut Tesy.
"Ya, bisa diperpanjang area penyisirannya tapi untuk sementara si kita sampai bambon dulu ya karena memang keluarga masih meyakini, masih disini. Jadi kita hargai pendapat keluarga dulu, dan kita sampai meyakini diri kita sendiri dan tim baru kita bergeser," ungkap Tesy.
Tim SAR kini mengidentifikasi empat titik diduga tubuh korban berada. Hingga kini, tim SAR berusaha keras mencari korban.
Kronologi
Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Fitri menceritakan peristiwa itu bermula pada Selasa (14/2/2023) pukul 17.15 WIB. Keempat bocah tersebut mandi di Sungai Ciliwung usai latihan pencak silat.
"Sebanyak 4 anak tersebut langsung mandi di sungai dan untuk 4 anak masuk ke dalam air dan tiga 3 anak tersebut hanyut," kata Fitri saat dihubungi detikcom, Rabu (15/2/2023).
Satu anak berinisial K (11) berhasil menyelamatkan diri saat hanyut. Namun, saat dua anak berinisial E (11) dan F (9) masih hanyut, E berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan F masih terseret.
"Kemudian E berhasil menyelamatkan diri dengan cara berpegangan sampah Bambu-bambu, sedangkan F hanyut terseret," ujar Fitri.
Menurut keterangan saksi bernama Ginam, kata Fitri, sekitar 17.30 WIB di Gunadarma F, saksi mendengar teriakan dari arah Sungai Ciliwung. Kemudian saksi menuju lokasi dan mendapati E sedang berada di dalam sungai dengan posisi menyangkut di atas sampah bambu.
"Kemudian saksi terjun ke sungai dan menolong anak tersebut dan menurut keterangan anak tersebut kepada saksi masih ada temannya yang hanyut tenggelam dan sampai dengan sekarang belum diketemukan," ungkap Fitri. (isa/isa)