Jakarta -
Pria berinisial MS (42) tewas dibacok di Kota Depok, Jawa Barat. Polisi menyebut pembacokan terhadap MS dipicu karena masalah pribadi, bukan bentrokan.
detikcom merangkum sejumlah fakta insiden maut yang terjadi di Perum Raffles Hills, Tapos, Depok, pada Sabtu (11/2/2023) itu. Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady mengatakan MS diduga dianiaya oleh sekelompok orang.
"Diduga penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia di Perum Raffles Hills Blok Q9/9 Kelurahan Sukatani, Kecamaan Tapos, Kota Depok, yang dilakukan oleh satu kelompok," kata Kombes Fuady kepada wartawan, Sabtu (11/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal Mula Kejadian
Fuady menceritakan peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (11/2) pukul 14.30 WIB. Hal itu bermula dari satu kelompok diduga pelaku berinisial M menyerang kelompok korban.
"Kelompok A yang terkena senjata tajam pada bagian dada yang mengakibatkan robek pada dada sehingga korban meninggal dunia," ujar Fuady.
Korban saat ini, kata Fuady, dirujuk ke Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, guna dilakukan visum et repertum (VER) atau forensik.
"Untuk para saksi sudah di bawa ke Polres Metro Depok untuk diambil keterangannya," ujar Fuady.
Dipicu Masalah Utang
Fuady mengungkap MS dibacok hingga tewas berawal dari bentrok antara dua kelompok terjadi di Perum Raffles Hills. Polisi mengatakan bentrok itu mulanya lantaran masalah bisnis.
"Awal mulanya masalah bisnis antara saudari L dengan saudara M sebesar Rp 300 juta dan sudah dibayar sebesar Rp 100 juta ke saudara M," kata Kombes Fuady kepada wartawan.
Lihat juga Video 'Vokalis Band Punk Asal Majalengka Dianiaya-Dibacok':
[Gambas:Video 20detik]
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Fuady mengatakan L sempat meminta bantuan pada satu kelompok untuk menangih utang kepada korban M. Kelompok tersebut lalu datang ke kediaman M pada Sabtu (11/2) sekitar pukul 14.00 WIB.
Namun, proses penagihan utang itu menimbulkan keributan. Buntut dari keributan itu korban MS mengalami luka bacok pada bagian dada hingga menyebabkan meninggal dunia.
"Dan langsung terjadi keributan antara kelompok Ambon dan kelompok Madura sehingga salah satu mengalami luka bacok pada bagian dada dan mengakibatkan meninggal dunia," ungkap Fuady.
14 Orang Ditangkap Polisi
Pria berinisial MS tewas dibacok saat bentrokan antarkelompok di Perum Raffles Hills. Polisi telah mengamankan 14 orang terkait konflik tersebut.
"Telah mengamankan dan saat ini masih proses penyelidikan ini telah mengamankan 14 orang. 14 orang ini ada inisial ML, EP, AD, HN, N, RR, AL, BU, HAR, SB, SAL, ABR, SH, SAH," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di kantornya, Minggu (12/2/2023).
Trunoyudo menuturkan ke-14 orang yang diamankan itu sedang diperiksa di Polda Metro Jaya. Dua korban luka lainnya juga telah mendapatkan perawatan.
"Keempat belas ini secara maraton dilakukan proses pemeriksaan untuk lebih dalam. Sedangkan korban dua yang luka, Pak Kapolres sudah mendatangi ke rumah sakit, dan sekali lagi dalam kejadian ini sungguh sangat disesalkan," kata dia.
Konflik Dipicu Masalah Pribadi
Trunoyudo menegaskan konflik ini dipicu masalah pribadi dan tidak melibatkan kelompok mana pun. Bentrokan ini terjadi karena masalah utang piutang.
"Ini masalah pribadi tidak melibatkan kelompok manapun. Latar belakang ini terjadinya urusan bisnis antara pihak L dan M, L dan M ini terkait utang piutang, pinjam-meminjam uang," kata dia.
Trunoyudo menyayangkan terjadinya bentrokan maut tersebut. Menurutnya, konflik ini sejatinya bisa diselesaikan dengan cara humanis.
"Sekali lagi dalam kejadian ini sungguh sangat disesalkan. Kalau persoalan ini dapat dikomunikasikan melalui RW, melibatkan RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas tidak para pihak yang lain tentu ini menjadi bagian yang bisa diselesaikan secara humanis dan persuasif," kata dia.
Trunoyudo pun mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh hoaks. Dia juga meminta masyarakat memilih informasi yang dapat dipercaya agar tidak terprovokasi.
Polda Metro Bentuk Tim Khusus
Polda Metro Jaya membentuk tim khusus (timsus) untuk berjaga di lokasi bentrokan yang menyebabkan 1 orang tewas, Perumahan Raffles Hills, Tapos. Timsus bertugas untuk mendinginkan suasana.
"Bapak Kapolda menekankan untuk membentuk tim inter satuan fungsi dan satuan kerja di Polda Metro Jaya dengan di bawah koordinasi Karoops Polda Metro Jaya. Ada intelijen, ada fungsi dari Reskrimum, Polres Metro Depok, Sabhara, dan Brimob. Sasarannya cooling system," ujar Kombes Trunoyudo kepada wartawan di kantornya, Minggu (12/2/2023).
Nantinya tim ini akan mengedepankan upaya preemtif dan preventif pascakejadian. Terkait proses hukumnya, kini ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Cooling system ini mengedepankan preemtif dan preventif pascakejadian. Langkah-langkah proses persuasif dan juga penegakan hukum saat ini ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya," katanya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini