Demi Misi Kemanusiaan, Dubes RI Berkantor di Wilayah Gempa Adana Turki

Demi Misi Kemanusiaan, Dubes RI Berkantor di Wilayah Gempa Adana Turki

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Sabtu, 11 Feb 2023 19:47 WIB
Dubers RI untuk Turki Lalu M Iqbal (dua dari kiri)
Dubers RI untuk Turki Lalu M Iqbal (kedua dari kiri). (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memerintahkan Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal berkantor sementara di Adana, salah satu kota yang terdampak gempa bumi di Turki. Hal itu guna mempermudah misi kemanusiaan untuk membantu korban gempa.

"Saya diperintahkan oleh Bu Menlu untuk mulai berkantor di Adana mulai besok. Ada dua tugas utama. Pertama, mengkoordinasikan rencana kedatangan empat pesawat kemanusiaan dari pemerintah Indonesia yang akan membawa tim kemanusiaan dan bantuan logistik. Kedua, melanjutkan upaya perlindungan bagi WNI yang masih berada di wilayah terdampak gempa, baik bantuan logistik maupun permintaan baru untuk evakuasi," kata Dubes Iqbal dalam keterangan yang diterima, Sabtu (11/2/2023).

Perintah tersebut disampaikan Menlu Retno melalui saluran telepon pada Jumat, 10 Februari 2023. Iqbal mengatakan dia juga akan berkoordinasi dengan BNPB mengenai bantuan kemanusiaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk misi kemanusiaan, saya terus berkoordinasi dengan BNPB sebagai koordinator dan Kemlu," imbuh Dubes Iqbal.

Iqbal mengatakan pemerintah Indonesia akan mengirimkan empat pesawat bantuan kemanusiaan guna membantu Turki. Rombongan pertama akan tiba pada 12 Februari 2023 menggunakan dua pesawat militer B-737-500 serta satu pesawat Hercules C-130. Kedua pesawat tersebut akan mengangkut 47 tim medium urban SAR INASAR dari Basarnas beserta perlengkapan dan bantuan logistik dari Kemenhan RI.

ADVERTISEMENT

Rombongan kedua akan tiba pada 14 Februari 2023 menggunakan pesawat Airbus A-330-300 milik Garuda Indonesia. Rombongan kedua akan membawa emergency medical team (EMT) yang dikoordinasikan Kementerian Kesehatan dan terdiri atas berbagai unsur, termasuk tim dari Kesehatan TNI, Polri, dan Muhammadiyah.

Selain membawa tenaga medis, rombongan kedua akan membawa bantuan kemanusiaan seberat 35 ton yang dikoordinasikan BNPB, antara lain 200 genset, rumah sakit lapangan, tenda pengungsi, selimut, dan berbagai bantuan yang disiapkan BNPB sesuai daftar kebutuhan yang disampaikan pihak Turki.

Sementara itu, rombongan ketiga diperkirakan akan tiba pada 19 Februari 2023 menggunakan pesawat Airbus A 330-300 milik maskapai Garuda Indonesia dan akan mengangkut kargo bantuan logistik kemanusiaan seberat 35 ton.

"Sesuai arahan pihak Turki, Adana akan menjadi titik debarkasi seluruh penerbangan misi bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia," terang Dubes Iqbal.

(lir/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads