62 Personel Kemanusiaan Gempa Turki Bertugas Selama Sebulan

62 Personel Kemanusiaan Gempa Turki Bertugas Selama Sebulan

Rumondang Naibaho - detikNews
Sabtu, 11 Feb 2023 12:56 WIB
Petugas memasukkan logistik bantuan untuk korban gempa bumi Turki ke dalam pesawat Hercules C-130 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2/2023). TNI Angkatan Udara menyiapkan dua pesawat yaitu jenis Boeng 737 dan pesawat Hercules C-130 yang akan mengangkut logistik dan petugas untuk membantu proses operasi SAR korban gempa di Turki. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
TNI Angkatan Udara menyiapkan dua pesawat, yaitu jenis Boeng 737 dan pesawat Hercules C-130, yang akan mengangkut logistik dan petugas untuk membantu proses operasi SAR korban gempa di Turki. (Antara Foto/Galih Pradipta)
Jakarta -

Pemerintah RI mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada Turki yang dilanda gempa bumi. Sebanyak 62 personel dan 5 ton logistik diberangkatkan pagi ini untuk percepatan pencarian korban pascagempa dahsyat beberapa waktu lalu.

"Keberangkatan tim MUSAR (Middle Urban Search and Rescue) menjadi prioritas, mengingat pentingnya pencarian dan penyelamatan korban yang tertimbun reruntuhan bangunan, yang hingga kini masih harus terus dicari," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy selepas upacara pelepasan tim kemanusiaan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur (Jaktim), Sabtu (11/2/2023).

Dia menjelaskan Pemerintah RI akan memberikan bantuan lanjutan ke depannya kepada pemerintah Turki. Tim yang diberangkatkan pagi ini adalah tim yang mengemban tugas pencarian dan penyelamatan (search and rescue), yang akan bertugas selama sebulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini tim pendahuluan nanti bertugas untuk pencarian, dan nanti akan diikuti oleh tim dokter yang khusus untuk penanganan pertama," ucap Muhadjir.

Muhadjir menyebutkan tim selanjutnya yang akan dikirim oleh pemerintah terdiri atas dokter spesialis ortopedi. "Yang akan kita kirim (pada tahap berikutnya) dokter ortopedi, karena itu yang harus didahulukan. Karena banyak yang patah tulang dan sebagainya," terang dia.

ADVERTISEMENT

Selain dokter spesialis ortopedi, Muhadjir menuturkan dokter-dokter dengan keahlian lain juga akan diberangkatkan ke Turki, semisal untuk menangani risiko penyakit menular yang biasa dialami korban bencana alam di pengungsian.

"Tahapan berikutnya kita juga kirim dokter lengkap, yang menangani lebih lanjut bisa untuk penyakit menular, penyakit-penyakit yang biasanya terjadi dialami oleh korban bencana. Biasanya nanti akan kita kirim di bulan berikutnya," tambahnya.

Muhadjir mengatakan tim kemanusiaan untuk Turki akan bertugas selama sebulan di lokasi bencana. "Satu bulan (lama tugas). Di sana perjalanan darat 11 jam, makanya ini kita tegaskan agar tim benar-benar bisa melaksanakan tugasnya. Sangat berat," sambung dia.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Pada waktu yang sama, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebutkan pemerintah juga memberangkatkan bantuan logistik awal sebanyak 5 ton berupa makanan hingga pakaian. Sementara itu, bantuan medis akan menyusul.

"Ada makanan, ada sepatu, ada baju hujan, ada selimut, dan kita akan terus kirim. Medis itu akan menyusul semua dengan tim medis dari TNI dan Kemenkes," jelas Prabowo.

Bantuan diberangkatkan menggunakan dua pesawat TNI AU yaitu, Boeing 737 TNI AU yang memuat bantuan dan personel. Sementara itu, pesawat Hercules C 130 hanya memuat kru pesawat (TNI AU) serta barang-barang bantuan dari Basarnas dan Kemenhan.

Selain itu, Muhadjir menyebutkan pemerintah akan mengirim bantuan dalam bentuk uang. "(Jumlah cash) masih kita konsultasikan. Masing-masing USD 1 juta," jelas dia.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy melepas 62 personel kemanusiaan Gempa Turki di Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim, Sabtu (11/2/2023).Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy melepas 62 personel kemanusiaan gempa Turki di Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim, Sabtu (11/2/2023). (Rumondang Naibaho/detikcom)

Muhadjir menambahkan, bantuan tahap kedua yang terdiri atas emergency medical team (EMT) akan diberangkatkan pada Senin (13/2). Tim yang diberangkatkan merupakan gabungan dari Kemenkes, TNI-Polri, dan organisasi kemasyarakatan.

"Sebanyak 105 personel lengkap dengan obat-obatan, peralatan rumah sakit lapangan untuk melakukan operasi darurat di lapangan. Tim akan diberangkatkan tanggal 13 Februari 2023," tutur Muhadjir.

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads