Keluarga korban pembunuhan Elisa Siti Mulyani (21) menduga Riko Arizka (23) sengaja merencanakan pembunuhan. Menanggapi dugaan itu, polisi akan menggali fakta dan bukti-bukti untuk memastikan ada atau tidaknya unsur pembunuhan berencana dalam kasus ini.
"Kalau dugaan (pembunuhan berencana) boleh saja. Intinya kalau kami nanti berbicara fakta yang ada," kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Shilton, Sabtu (11/2/2023).
Shilton menerangkan bila dugaan pembunuhan berencana mengacu pada barang bukti kloset jongkok yang digunakan untuk memukul Elisa hingga tewas, maka perlu dicari fakta proses Riko menyiapkan kloset.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah kami penyidik hanya mencari fakta dan bukti-bukti di lapangan. Kalau ngomong berencana berarti, harus ada persiapan, harus bisa dibuktikan persiapannya, apakah klosetnya dia beli, ditaruh di sana, dia nyimpan kloset atau seperti apa itu alat-alatnya, bisa pakai pisau, bawa dari rumah pisaunya. Artinya harus ada yang disiapkan untuk melakukan pembunuhan," terang Shilton.
Shilton lalu menambahkan penyidik akan melakukan rekonstruksi pembunuhan Elisa untuk mensinkronkan keterangan Riko dengan fakta yang ditemukan polisi dan hasil autopsi.
"Jadi nanti kita lakukan rekonstruksi, nah nanti (digelar) rekonnya, terus kita sesuaikan dengan fakta-fakta dari visum. Itu ada yang bilang ada pemerkosaan, celana dibuka, segala macam. Nah kalau dari keterangan dia (Riko) tidak ada keterangan pemerkosaan, sesuai dengan dari hasil autopsi," terangnya.
Sebelumnya, keluarga menduga pembunuhan Elisa direncanakan. Keluarga menilai ada kejanggalan di balik pembunuhan tersebut.
"Karena kami juga melihat ada indikasi motif ini ada perencanaan sepertinya, karena tidak mungkin sekonyong-konyong begitu sampai korban diajak ke tempat yang begitu, jelas kita tau tempatnya sepi jam-jam segitu," kata paman korban, Razid, kepada wartawan, Jumat (10/2).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak Video: Geger Penemuan Mayat Wanita di Semak-semak, Ternyata Dibunuh Pacar