Sekelompok anggota ormas menggeruduk kantor leasing yang berlokasi di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Kedua pihak saling lapor polisi pascakericuhan tersebut.
"Sekarang kan lagi ambil proses keterangan karena kedua belah pihak saling melapor," kata Kapolres Bekasi Kombes B Twedi Aditya Bennyhadi, Jumat (10/2/2023).
Twedi mengatakan belum ada yang ditangkap dalam peristiwa bentrokan tersebut. Saat ini pihak kepolisian masih meminta keterangan dari kedua belah pihak terkait duduk perkara peristiwa yang ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti kita teliti videonya, setelah itu kita rekam wajahnya nanti kita lakukan proses selanjutnya. Kita pendalaman mengambil Keterangan kedua belah pihak untuk mengamankan kita lidik lebih lanjut," ujarnya.
Duduk Perkara
Twedi mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (10/2), sekitar pukul 13.05. Kasus tersebut bermula saat salah seorang ormas hendak membayar cicilan di kantor leasing tersebut.
Setelahnya, terjadi percekcokan antara anggota ormas tersebut dan petugas leasing hingga berujung pemukulan terhadap anggota ormas.
"Jadi bukan karena debt collector, maksudnya bukan lagi proses pengambilan barang. Lagi proses pembayaran cicilan, ini ada percekcokan mulut dalam kantor. Terus tiba-tiba nggak tahu ada kejadian bagaimana, akhirnya katanya dipukul yang ormasnya ini," kata Twedi.
Tak terima, oknum ormas itu memberitahukan hal tersebut kepada teman-temannya. Tak lama kemudian, puluhan anggota ormas menggeruduk kantor tersebut hingga terjadi kericuhan.
"Terus manggil teman-temannya. Iya karena cekcok itu katanya dipukul terus dia info ke teman-temannya. Teman-temannya datang puluhan," ujarnya.
Polisi sempat melepaskan tembakan beberapa kali untuk membubarkan massa. Saat ini situasi di lokasi dipastikan telah kondusif.
Tonton juga Video: Ada Demo Bela Al-Qur'an di Kedubes Belanda, Lalin di Rasuna Said Macet