Lurah Kebon Baru Kecamatan Tebet Jakarta Selatan, Mariana, menyebutkan mediasi antara Bu Ami dan tetangganya, Abdurachman, berakhir buntu. Ini adalah kali kedua mediasi soal tembok rawan jebol milik Bu Ami menemui jalan buntu.
Mediasi digelar di Kantor Lurah Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2023) tadi. Mariana menyebutkan pelapor atau perwakilan Bu Ami meninggalkan lokasi sebelum mediasi selesai. Pihak Bu Ami diwakili oleh suaminya, Abdul Somad.
"Sebenarnya bukan alot sih, cuma beliau meninggalkan lokasi, meninggalkan tempat. Beliau sudah menyampaikan ini-ini ya sudah, ternyata terus beliau meninggalkan tempat," katanya kepada wartawan selepas mediasi di kantornya, sore.
Ia menyebutkan tak mengetahui alasan pihak Bu Ami meninggalkan tempat mediasi. Mariana menyayangkan langkah pihak Bu Ami.
"Maksudnya kan jangan meninggalkan lokasi karena mediasi belum selesai, yuk kita bahas bersama-sama. Saya juga tidak tahu di bawah seperti apa, karena beliau turun," ucapnya.
Pertemuan itu tetap dilanjutkan, meski salah satu pihak telah meninggalkan lokasi. Kelurahan, kata dia, akan mengirim surat pemberitahuan kepada pelapor untuk peninjauan perangkat pemerintahan setempat ke lokasi yang tengah dicarikan solusi itu.
"Kita menggali lagi dari informasi yang ada, dari RW, LMK (Lembaga Musyawarah Kelurahan), terkait tentang dulu seperti apa sih. Jadi makanya diputuskan ya sudah nanti akan ditentukan tanggal untuk memberikan surat pemberitahuan bahwa tim akan turun ke rumah beliau, ke rumah pelapor," kata dia.
Lebih lanjut Mariana menyebutkan tak akan ada mediasi lanjutan. Sebab, kata dia, mediasi yang dilakukan telah menemukan jalan buntu.
"Kayanya mediasi sih enggak ya soalnya sudah deadlock," ucap Mariana.
Duh! Bagaimana dong solusi atas permasalahan ini?
Harapan ada pada surat permintaan peninjauan ke rumah Bu Ami. Surat dilayangkan ke pihak Bu Ami sekeluarga agar bersedia menerima pihak perangkat pemerintahan setempat demi mencari solusi atas masalah tembok rawan jebol itu. Pihak kelurahan akan berkunjung ke rumah Bu Ami.
"Secepatnya," kata Mariana.
Masalah tembok rumah Bu Ami ini sudah dirasakan Bu Ami sekeluarga sejak 8 Januari 2023 lalu. Saat itu, salah satu tukang memberi tahu apa yang terjadi pada tembok Bu Ami. Temboknya kian lama kian retak dan akhirnya ditambal.
(dnu/dnu)