Kondisi 25 Warga Nduga Dievakuasi karena Ancaman KKB: Sakit hingga Kelaparan

Kondisi 25 Warga Nduga Dievakuasi karena Ancaman KKB: Sakit hingga Kelaparan

Audrey Santoso - detikNews
Jumat, 10 Feb 2023 18:22 WIB
Polisi mengungkap ada 25 warga sipil di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan yang kembali dievakuasi ke Distrik Kenyam. Mereka menyusul diselamatkan usai lebih dulu mengevakuasi 15 pekerja yang sempat diintimidasi oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), Jumat (10/2/2023).
Foto: Tim gabungan TNI-Polri mengevakuasi 25 warga Distrik Paro, Nduga, Pegunungan Papua ke Kenyam. Warga mengungsi karena takut ancaman KKB pimpinan Egianus Kogoya. (Dok. Bidang Humas Polda Papua)
Jakarta -

TNI-Polri mengerahkan 3 helikopter untuk mengevakuasi warga Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan ke Distrik Kenyam. Polisi menjelaskan evakuasi via udara ini dilakukan karena banyak warga yang kelelahan menempuh jalur darat dan dalam kondisi sakit.

"Atas permintaan Pj Bupati Nduga agar TNI-Polri membantu mengevakuasi warga masyarakat yang sakit, wanita dan anak-anak yang meninggalkan Distrik Paro. Banyak warga Paro yang tidak mampu melanjutkan perjalanan karena kelelahan, lapar dan sakit," jelas Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).

Sebelumnya warga Distrik Paro memang berinisiatif menyelamatkan diri ke Distrik Kenyam lantaran takut dengan ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Mereka awalnya berjalan kaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga meninggalkan Distrik Paro karena takut dengan ancaman Egianus Kogoya dan kelompoknya yang mengintimidasi warga dan membakar pesawat Susi Air," ujar Dedi.

"Atas permintaan (Pj Bupati Nduga) tersebut, tim gabungan TNI-Polri menerjunkan 3 heli untuk mengevakuasi warga," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

Dedi menyebut sebanyak 25 warga yang dievakuasi terdiri dari 14 orang dewasa dan 11 anak-anak. Mereka dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI dan Polri.

"Di heli kami, 12 orang dengan rincian 8 orang dewasa dan 4 anak-anak. Sementara di heli milik TNI AD ada 13 orang yang terdiri dari 6 orang dewasa dan 7 anak-anak," terang dia.

Sebelumnya Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menerangkan warga yang dievakuasi kelelahan dan kelaparan karena tak punya bekal bahan makanan.

"Informasinya warga yang mengungsi tak dibekali bahan makanan. Sama dengan 15 para pekerja itu tidak dibekali makanan, sehingga akhirnya makan ular," ujarnya kepada detikcom hari ini.

(aud/jbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads