Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) buka suara soal hiasan meja di ruang kerjanya disebut sebagai satwa dilindungi yang diawetkan atau opsetan. Bamsoet mengatakan hiasan berbentuk harimau itu cuma tiruan dan terbuat dari busa.
Penampakan taplak meja itu dipamerkan Bamsoet dalam akun media sosial Instagram-nya seperti dilihat, Jumat (10/2/2023). Bamsoet terlihat duduk sambil tersenyum di depan taplak meja serupa kulit harimau itu.
"Santai saja. Karena tidak seperti yang mereka tuduhkan. Itu tiruan," kata Bamsoet kepada wartawan, Jumat (1/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bamsoet mengatakan hiasan di meja kerjanya itu merupakan karya dalam negeri. Dia menyebut hiasan berbentuk hewan itu terbuat dari busa, wol hingga kulit sapi yang dilukis dengan tangan agar terlihat seperti harimau.
"Kepala Harimau, Macan Tutul, Singa buatan anak bangsa, nggak kalah dengan karya para designer luar negeri di Paris Fashion Week. Terbuat dari dari busa dan resin pahatan tangan, resin, wol, dan bulu imitasi, kulit kambing, kulit sapi dan dilukis dengan tangan agar terlihat senyata mungkin. Ini karya anak bangsa," katanya.
Bamsoet menjelaskan dengan detail bagian-bagian dari pajangan di meja kerjanya itu. Dia mengatakan bagian-bagian itu kebanyakan terbuat dari resin atau kayu yang diukir.
"Bagian kepala dicetak atau terbuat dari resin atau kayu yang diukir. Mulai dari taring, gigi, lidah atau mulut, rahang sampai tengkorak kepala. Lalu dilapis bahan wol atau kulit kambing atau sapi lalu dilukis sesuai keinginan, loreng, tutul atau polos," kata Bamsoet.
Bamsoet mengajak semua pihak mendukung produk lokal. Dia mengatakan produk imitasi tersebut melindungi satwa seperti harimau agar tidak cepat punah.
"Mari kita dorong para pelaku UMKM terus kreatif dan inovatif membuat berbagai terobosan membuat imitasinya agar yang asli tidak punah," ujar dia.