Stasiun Klimatologi Dramaga, Bogor, Jawa Barat (Jabar) menyebut, angin kencang yang kemarin terjadi di wilayah Bogor dan sekitarnya merupakan dampak dari musim angin barat dan Siklon Tropis Freddy yang berkembang di selatan Jawa. Kondisi angin kencang diprediksi masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan.
"Sekarang ini kita lagi musim angin barat. Kalau kita melihat pola dinamika anginnya, kondisi angin barat ini memang lebih kencang dari biasanya atau di atas normal," kata Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Indra Gustari, Jumat (10/2/2023).
"Jadi karena kondisi dinamika tadi, angin barat yang menguat, ditambah lagi di perairan selatan Jawa itu berkembang Siklon Tropis Freddy yang menyebabkan gradian tekanannya menjadi lebih besar, sehingga berdampak angin yang terjadi di sekitar daerah itu akan lebih tinggi kecepatannya," tambahnya.
Indra menyebut Februari merupakan puncak musim angin baratan. Ia memprediksi kondisi cuaca angin ekstrem masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan di wilayah Jawa Barat.
"Kan Desember, Januari, Februari, adalah periode puncak dari angin yang bertiup dari barat tadi. Kalau dilihat dari potensi cuaca ekstrem ini masih akan terjadi pada dua atau tiga hari ke depan. Artinya posisi Siklon Tropis Freddy ini masih akan memberi dampak angin kencang pada wilayah Jawa bagian barat, khususnya," kata Indra.
"Prakiraan cuaca tiga hari ke depan untuk wilayah Bogor, Bekasi, Indramayu dan Depok masih berpotensi terjadinya hujan disertai kilat/petir dan angin kencang pada rentang waktu antara menjelang siang hingga malam hari," tambahnya.
Indra menyebut, kecepatan angin yang terjadi pada Rabu (9/2) siang mencapai 30-60 km/jam. Kondisi angin kencang dengan level ekstrem ini terjadi di wilayah Bogor, Depok, Bekasi hingga Indramayu.
"Jadi kalau menurut catatannya kami, angin kencang kemarin tercatat di Depok, Bogor, Bekasi termasuk di Indramayu. Jadi cukup luas dan kecepatannya berkisar di atas 30 km/jam, bahkan ada yang sampai 60 km/jam di Leuwiliang, sekitar jam 10.30 sampai jam 11.30, puncaknya," terangnya.
Ia menambahkan, Siklon Tropis Freddy berdampak pada tingginya gelombang di wilayah selatan Jawa. Ia mengimbau masyarakat nelayan untuk tetap waspada dan memperhatikan update prediksi cuaca harian sebelum melalut.
"Kalau untuk wilayah selatan, dampaknya adalah ombak tinggi. Untuk kapal-kapal di wilayah selatan, kapal nelayan dengan tonase yang tidak begitu besar, agar memperhatikan kondisi atau informasi terkait tinggi gelombang," kata Indra.
Simak Video 'Hujan dan Angin Disertai Petir Berpotensi Melanda Pulau Jawa':
(knv/knv)