7 Pernyataan Jokowi Minta Semua Lembaga Dukung Media Arus Utama

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Kamis, 09 Feb 2023 21:07 WIB
Jokowi (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 memuat sejumlah pesan penting. Jokowi meminta semua lembaga mendukung media arus utama.

Puncak peringatan HPN 2023 itu digelar di Medan, Sumatera Utara, sebagaimana disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (9/2/2023). Jokowi menyampaikan terima kasih kepada pers atas kontribusi terhadap bangsa Indonesia.

"Atas nama rakyat atas nama pemerintah, saya menyampaikan selamat Hari Pers kepada seluruh insan pers Indonesia di mana pun bapak, ibu, dan saudara-saudara berada. Sekaligus mengucapkan terima kasih kepada pers nasional atas kontribusinya kepada bangsa dan negara," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga berbicara mengenai pentingnya keberlanjutan media dalam negeri. Dia meminta lembaga pemerintah hingga BUMN untuk mendukung keberadaan media arus utama.

"Oleh karena itu saya minta semua pihak baik pada lembaga pemerintah pusat dan daerah, BUMN, perusahaan swasta, lembaga swadaya masyarakat untuk mendukung keberadaan media arus utama," ungkapnya.

Berikut 7 pernyataan Jokowi di HPN 2023:

1. Jokowi Cerita Pengalaman Bersama Insan Pers

Jokowi mengaku memiliki pengalaman pribadi yang dalam dan bersahabat dengan insan pers. Menurut dia, berkat insan pers lah orang biasa sepertinya bisa menjadi presiden.

"Saya punya pengalaman pribadi yang dalam dan bersahabat dengan insan pers sejak menjadi wali kota, menjadi gubernur, dan menjadi presiden. Saya ke sana-kemari luntang-lantung saya jalan bareng ke kampung, ke pasar, ke desa, ke nelayan dengan rekan-rekan wartawan dan terbukti insan pers telah membuka harapan orang biasa seperti saya bisa menjadi presiden," tutur Jokowi.

2. Dunia Pers Sedang Tak Baik-Baik Saja

Poin kedua yang disampaikan Jokowi yaitu mengenai kondisi dunia pers. Jokowi menilai dunia pers saat ini tidak sedang baik-baik saja.

"Pada hari peringatan Hari Pers Nasional sekarang ini saya ingin mengatakan bahwa dunia pers tidak sedang baik baik saja. Saya ulang, dunia pers sedang tidak baik baik saja," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers. Namun, menurutnya, kini isu utama dunia pers sudah bergeser.

"Dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers. Selalu itu yang kita suarakan. Tapi sekarang apakah isu utamanya tetap sama? Menurut saya sudah bergeser. Karena kurang bebas apalagi kita sekarang ini. Pers sekarang ini mencakup seluruh media informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital. Semua orang bebas membuat berita dan sebebas-bebasnya," tutur dia.

Menurut Jokowi, masalah utama dalam dunia pers saat ini adalah pemberitaan yang bertanggung jawab. Sebab, lanjut dia, saat ini media sosial dan platform asing membombardir masyarakat dengan berita yang mementingkan sisi komersial semata.

"Sekarang ini masalah yang utama, menurut saya adalah membuat pemberitaan yang bertanggung jawab. Karena masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya, termasuk platform-platform asing. Dan umumnya tidak be-redaksi, atau dikendalikan oleh AI. Algoritma raksasa digital cenderung mementingkan kepentingan sisi komersial saja dan hanya akan mendorong konten-konten recehan yang sensasional," papar Jokowi.

Baca pernyataan Jokowi di halaman berikutnya

Simak Video 'Jelang Pemilu 2024, Jokowi Harap Media Tetap Idealis-Objektif':






(knv/knv)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork