Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar rapat pimpinan (rapim) di Museum Satria Mandala, Jakarta Selatan. Rapim kali ini dilaksanakan untuk memberikan bekal kepada seluruh anggota TNI untuk melaksanakan tugasnya pada 2023.
Pelaksanaan rapim langsung dipimpin oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Selain itu, hadir KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana Muhammad Ali, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.
"Arahan Panglima TNI kepada seluruh jajaran TNI adalah untuk bekal melaksanakan tugas di tahun 2023," ujar Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam konferensi pers usai rapim TNI di Museum Satria Mandala, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudo menjelaskan ada banyak aspek yang dibahas dalam rapim kali ini. Secara garis besar, yang dibahas adalah bidang perencanaan, logistik, intelijen, hingga inspektorat.
"(Dibahas) mulai bidang perencanaan, bidang logistik, bidang intelijen, inspektorat dan sebagainya serta penekanan penekanan yang lain," kata dia.
Salah satu yang ditekankan Yudo dalam rapim kali ini soal anggota TNI yang tak boleh terlibat politik praktis. Hal itu sebagai respons dari arahan Presiden Jokowi.
"Sehingga ke depan tentunya juga dalam Pemilu 2024 bahwa sekarang ini saya sudah tekankan kepada mereka netralitas TNI dan tidak ikut dalam politik praktis, sesuai dengan penekanan," sebut Yudo.
Sebagai informasi, Rapim TNI kali ini bertemakan 'TNI Patriot NKRI Siap Mendukung Pembangunan Nasional'. Rapim kali ini diikuti oleh 289 peserta terdiri dari 4 pimpinan TNI. Rinciannya adalah 46 pejabat Mabes TNI, 95 dari TNI AD, 75 dari TNI AL, 58 TNI AU, dan 11 pejabat luar struktural TNI.
Simak juga 'Jokowi Ingatkan Kapolda-Pangdam Jika Terjadi Karhutla Akan Dicopot':