Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keislaman dan demokrasi jika berjalan seiringan bisa berdampak positif bagi negara-negara berpenduduk muslim. Hal itu bisa dilihat dari Indonesia yang telah menunjukkan Islam hingga modernisasi dapat berjalan seiring.
"Indonesia, sebagai negara demokrasi berpenduduk terbesar ketiga di dunia dan negara berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia, telah menunjukkan bahwa Islam, demokrasi, kemajuan ekonomi, dan modernisasi dapat berjalan seiring," tutur Puan dilansir dari website DPR RI, Kamis (9/2/2023).
Hal ini disampaikan Puan dalam Forum Parliamentary Union of the Organisation of Islamic Cooperation (OIC) atau Konferensi Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-17 yang digelar di Aljazair, Senin (30/1) yang lalu.
Menurut Puan, reformasi politik di negara-negara muslim merupakan pendorong yang menentukan bagi perubahan mendasar menuju perbaikan lebih lanjut. Reformasi semacam itu lah yang dinilai memiliki dampak kuat untuk membuat kemajuan negara-negara muslim.
"Negara-negara muslim perlu menegakkan supremasi hukum, pemerintahan yang baik, keadilan, hak asasi manusia dan menjamin inklusivitas dalam menjalankan pemerintahan," tegas Puan.
Dia menyebut parlemen harus memastikan pemerintah benar-benar mewakili kepentingan rakyat. Puan mengingatkan suara rakyat harus didengar dan diperhitungkan.
Dalam kesempatan itu, Puan mengapresiasi Parlemen Aljazair yang menjadi tuan rumah dalam forum PUIC kali ini. Puan memuji parlemen Aljazair yang menyelenggarakan PUIC ke-17 dengan sangat baik. Forum ini dihadiri 40 parlemen negara-negara OKI, termasuk perwakilan dari Palestina.
"Saya juga harus memberikan penghargaan tertinggi saya kepada Parlemen Aljazair atas keramahannya, dan penyelenggaraan konferensi yang sangat baik," ungkapnya.
(ncm/ega)