Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana menutup 8 putaran balik (U-turn) di Jakarta Barat (Jakbar). Warga mengeluhkan rencana penutupan tersebut bakal membuat warga kesulitan menyeberang.
"Warga nyeberang ke sana-ke sini itu susah. Pejalan kaki banyak yang mengeluh karena betonnya tinggi," kata salah satu warga bernama Eko (35) saat ditemui detikcom di U-turn, Victoria Residence, Jl Daan Mogot, Jakbar, Kamis (9/2/2023).
"Kalau ibu-ibu melangkah kan susah. Kasihan yang mau nyeberang," tambah Eko.
Menurut dia, jika U-turn ditutup, warga yang menyeberang bakal makin jauh.
"Kalau nggak ditutup bisa dibantu nyeberangin bareng kendaraan yang puter balik," paparnya.
Dia pun berharap rencana tersebut tak jadi dilakukan. Selain membuat kendaraan makin jauh putar balik, dia merasa kebijakan itu bakal menyulitkan pejalan kaki.
"Kalau harapan saya pribadi dibuka, kasihan warga. Kita inget warga juga," paparnya.
Sebeumnya, Dishub DKI Jakarta akan menutup 27 putaran balik (U-turn) demi mengurangi kemacetan. Penutupan akan dilakukan bertahap hingga Juni nanti.
"Total U-turn itu ada 27 titik yang nantinya akan ditutup, ini tersebar di 5 wilayah, kami rencanakan penutupan secara keseluruhan di semester 1 ini akan ditutup," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, Rabu (8/2).
Dia mengatakan keberadaan titik putar balik turut berpengaruh dengan kondisi lalu lintas. Dia mengatakan sebelumnya sudah dilakukan kajian sebelum diambil kebijakan menutup U-turn.
Khusus untuk Jakbar sendiri ada 8 titik. Berikut daftarnya.
Jakarta Barat (8 U-turn):
1. Jl. Daan Mogot (Casa Jardin)
2. Jl. Daan Mogot (Victoria Residence)
3. Jl. Palmerah Utara (Regina Pacis)
4. Jl. Palmerah Utara (Playfield Court)
5. Jl. Kembangan Raya (Neo Hotel)
6. Jl. Kembangan Raya (Sebelum TL)
7. Jl. Outer Ring Road (Pos Polisi)
8. Jl. KH Moh Mansyur (TL Jembatan Lima Roxy)
Simak juga Video 'Macet Jakarta Diklaim Kembali Seperti Sebelum Pandemi, Cek Faktanya':
