Bukan Disandera, 15 Pekerja di Nduga Diintimidasi KKB

ADVERTISEMENT

Bukan Disandera, 15 Pekerja di Nduga Diintimidasi KKB

Jonh Roy Purba - detikNews
Kamis, 09 Feb 2023 11:52 WIB
Pekerja proyek puskesmas menjalani pemeriksaan medis di RSUD Mimika usai disandera KKB di Nduga.
Pekerja proyek puskesmas di Nduga (Jonh Roy Purba/detikcom)
Jakarta -

Polisi mengungkap 15 pekerja di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, bukan disandera KKB, melainkan hanya diintimidasi. Minimnya alat telekomunikasi di lokasi kejadian mengakibatkan informasi sebelumnya menjadi simpang siur.

"Jadi kami sudah minta keterangan kepada mereka pasca-evakuasi. Disampaikan mereka tidak pernah disandera, melainkan diancam dan diintimidasi," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dilansir detikSulsel, Kamis (9/2/2022).

Hal senada disampaikan Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani. Dia mengatakan, dari pengakuan para pekerja, mereka didatangi dan diancam oleh sekelompok KKB yang membawa senjata. Kelompok KKB itu meminta para pekerja menghentikan pekerjaan pembangunan puskesmas.

"Saat mereka diancam dan diintimidasi, masyarakat di sana melihatnya. Kemudian mereka diamankan dan dibawa oleh masyarakat agar tidak terjadi sesuatu yang tak diinginkan terhadap para pekerja itu," terang Faizal saat saat dimintai konfirmasi terpisah, Kamis (9/2).

Faizal menjelaskan 15 pekerja itu diamankan warga dan diminta meninggalkan Distrik Paro menuju Distrik Kenyam. Para pekerja itu meninggalkan Distrik Paro ke Kenyam dengan berjalan kaki selama dua hari sebelum dievakuasi anggota TNI-Polri.

"Sebelum berhasil kita evakuasi, 15 pekerja ini sudah dua hari berjalan kaki untuk keluar dari Distrik Paro. Namun, lantaran kondisi di sana gunung, selama dua hari mereka berjalan kaki hanya mampu menempuh jarak 10 km," katanya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Simak Video 'Detik-detik Proses Evakuasi 15 Pekerja yang Disandera KKB di Nduga Papua':

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/idh)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT