Kakak Ardian: Saya Pernah Dirawat di RS Karena Dipukuli Bapak
Senin, 14 Agu 2006 16:46 WIB
Makassar - Penyebab tewasnya Muhammad Ardian alias Ian (9), bocah SD di Makassar, masih berselimut misteri. Meski diduga Ian tewas karena bunuh diri, tapi ditemukan banyak kejanggalan. Apalagi, ayah Ian, Hein Kaluku, termasuk pria yang ringan tangan. "Saya pernah dipukul hingga masuk rumah sakit pada tahun 2003," kata Nanda Mashita (15), kakak kandung Ian, saat ditemui di rumahnya, Jl. Hertasning Raya No 16, Makassar, Senin (14/8/2006). Menurut Nanda, ayahnya memang sering marah. "Tahun 2003 lalu, saya dipukuli diam saja, karena masih kecil. Tapi sekarang, kalau saya dipukuli, saya melawan," tambah anak sulung pasangan Hein Kaluku (46)-Kusumati (30) ini. Nanda benar-benar benci terhadap ayahnya. Apalagi, ayah kandungnya telah menyengsarakan ibundanya. Ayahnya juga tidak pernah memberikan nafkah dan telah menceraikan ibundanya 4 tahun lalu. Meski masih tinggal serumah, namun Nanda tidak pernah bertegur sapa dengan ayahnya. Bukan hanya Nanda yang pernah dipukuli oleh Hein. Adik Nanda, Dita (12), juga pernah dipukuli hingga harus dirawat di rumah sakit. "Saya yang membawa anaknya ke rumah sakit. Dia memukuli anaknya sendiri, " tutur Bakri, tukang becak yang mangkal di depan rumah Hein.Polisi masih mengusut kasus ini. Polisi sudah menemukan kejanggalan adanya dugaan Ian melakukan gantung diri. Sementara para tetangganya juga telah berbisik-bisik dan menggunjingkan tentang perilaku Hein Kaluku. "Saya belum pernah lihat, namun saya dengar memang dia sering memukul anaknya. Dia tidak disukai oleh anak-anaknya," tutur Yusuf, sepupu Ardian.Gelisah Saat Di Mesjid Sementara itu, salah seorang tetangganya yang enggan disebutkan namanya, menceritakan, kalau Hein gelisah saat berada di masjid, sebelum Ian ditemukan tewas. "Kata suami saya, Pak Hein itu gelisah saat di masjid," ucap dia. Sekadar diketahui, Hein mendapati anaknya meninggal saat pulang salat ashar. Kematian Ardian memang mengundang keganjalan. Sebab, tak ada saksi mata, kecuali Hein yang melihat ia tergantung. Pun, oleh aparat kepolisian yang memeriksa, tali yang dipakai gantung diri, dinilai mencurigakan, karena tali rafia itu sangat tipis.
(asy/)