Makassar - Penyebab kematian Muhammad Ardian (9) masih misteri. Meski ayahnya, Hein Kaluku, menyatakan Ian - panggilan akrab Ardian - meninggal karena bunuh diri, namun keyakinan Nanda Mashita malah lain. Menurut dia, adiknya meninggal, bukan karena bunuh diri. "Saat bapak teriak, saya datang, dan mendapati Ian sudah digendong bapak. Bapak teriak-teriak "Ian jangan bunuh diri", tapi talinya masih di leher Ian," kata Nanda Mashita (15), kakak kandung Ian, saat ditemui
detikcom di rumahnya, Jl. Hertasning Raya No 16, Makassar, Senin (14/8/2006). "Saya lalu lari ambil gunting dan melepas ikatan itu. Saya tidak lihat Ian gantung diri. Saya yakin Ian tidak bunuh diri," kata Nanda berkali-kali menepis dugaan bahwa adiknya meninggal karena bunuh diri. Menurut Nanda, saat kejadian, Minggu (13/8/2006) sore, hanya dirinya dan ayahnya yang berada di rumah. Sementara ibunya, Kusmawati (30), keluar rumah. "Kejadiannya sehabis salat ashar. Bapak pulang dari salat, dan dapati Ian," tutur dia.
Hubungan Ayah Anak Tidak Harmonis Nanda mengungkapkan jikalau sudah empat tahun ini hubungannya dengan bapaknya, Hein Kaluku, tidak berjalan seperti layaknya bapak dan anak. "Saya benci bapak," ucap anak yang mulai beranjak remaja ini. Nanda mengungkapkan bapaknya telah menyengsarakan ibunya. Sejak empat tahun lalu, bapaknya telah menceraikan ibunya, dan hingga kini tidak menafkahi secara materi. "Memang masih tinggal serumah, tapi saya sudah tidak ajak ngomong bapak lagi. Dia sudah tidak menafkahi kami. Kalau makan, saya makan pakai uang ibu. Bapak makan di warung," tambah dia. Bahkan, menurut Nanda, sebenarnya bapaknya sudah punya istri lagi. "Dia sudah punya istri lagi. Lama baru dia ngaku. Tapi saya tidak tahu, istri barunya itu di mana," ujarnya. Sekadar diketahui, Kusumawati, ibu Nanda adalah istri kedua Hein Kaluku. Dari Kusumawati, Hein Kaluku mendapatkan 4 anak, yakni Nanda, Febi, Dita, dan Ardian.
(asy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini