Jakarta - Perjuangan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tidak berbasis agama. Karena itu, penerapan syariat Islam di Aceh bukan prioritas GAM.Hal tersebut ditegaskan mantan Perdana Menteri (PM) GAM, Malik Mahmud, dalam jumpa pers di Hotel Shangri-La, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (14/8/2006)."Syariat Islam itu sebenarnya bukan datang dari GAM. Untuk rakyat Aceh seluruhnya itu bukanlah hal yang diinginkan," kata Malik Mahmud.Malik menegaskan, perjuangan GAM tidak berbasis agama. Garis perjuangan ini tidak akan pernah berubah. "Karena itu syariat Islam bukan prioritas kita (GAM). Kita memiliki beberapa prioritas lain," ujar Malik Mahmud tanpa menjelaskan prioritas yang dimaksud.Menurut Malik, agama Islam sudah lama berada di Aceh. Islam di Aceh adalah Islam tradisional sesuai adat yang dianut masyarakat daerah yang terkenal dengan sebutan Serambi Makkah itu."Baru sekarang syariat Islam diterapkan di Aceh. Tapi itu bukan dari Islam tradisional yang ada di Aceh," tutur Malik Mahmud.Selain Malik Mahmud, acara jumpa pers itu juga dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaludin dan Presiden Crisis Management Initiative Martti Ahtisaari. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan 1 tahun MoU Helsinki.
(djo/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini